Halloween party ideas 2015

foto ilustrasi dari neeravbhatt
Berita itu megejutkan! Seorang pedagang sayuran diperkosa di angkot (Kompas15/12/2011, 26 ). Kejadiannya pada pagi hari, pukul 3. Sebelum diperkosa, barang-barang berharga milik ibu dua anak yang sedang menstruasi ini dirampas. Ibu ini tak berdaya karena pemerkosa mengancamnya dengan golok. Depok memang rawan dengan kecelakan. Menurut laporan Kompas, setidaknya ada 10 peristiwa kejahatan di dalam angkot di Depok dalam periode Agustus 2010 hingga awal tahu 2011. Betapa sadis peristiwa ini. Saya merasa muak dengan pelaku ketika membayangkan apa yang terjadi pada diri ibu ini. Tak ada lagi tempat yang aman di negeri ini.

Pemerkosaan di angkot kerapkali terjadi. Pelaku rupanya tak jera. Masyarakat dimbau untuk tetap waspada. Ada imbauan supaya jangan naik angkot sendirian dan juga ketika di angkot sudah ada penumpang laki-laki lebih dulu sementara perempuannya tidak ada. Saya kira ini imbauan yang berguna, jangan naik angkot sendiri. Bawalah teman yang bisa dipercaya. Pelaku selalu beraksi kapan dn di mana saja. Waspadalah terhadap semua ini.

Pemerkosaan itu terjadi tidak hanya di angkot. Tidak menutup kemungkinan kasus serupa terjadi di tempat umum lainnya hanya saja media belum mengungkapnya. Masih segar dalam ingatan kita mahasiswi Universitas Bina Nusantara yang diperkosa lalu dibunuh dan dibuang ke sungai beberapa waktu lalu. Ada juga seorang mahasiswi di Jakarta Timur yang memilih melompat dari angkot daripada berhadapan dengan pria “berhidung belang” dalam angkot. Pemerkosaan juga terjadi di rumah. Ingat istri polisi yang diperkosa di rumah? Kejadianya juga terjadi pukul 3 pagi dan bertempat di Depok (Kompas 12/12/2011, 1 ). Ada apa dengan Depok? Istri kepala unit Reskrim saja tidak luput dari korban pemerkosaan. Pelaku tidk memandang jabatan, siapa saja bisa jadi korban. Dan korbannya selalu kaum perempuan, tua-muda.

Tidak ada lagi tempat yang aman. Pedagang sayur dan istri polisi itu jadi korban di pagi hari. Andai saja pedagang sayur itu membawa teman boleh jadi dia terhindar dari peristiwa ini. Namun, apa boleh buat, di pagi hari banyak orang masih terlelap. Maksud hati baik, berdagang demi menghidupi keluarga. Belanja pagi-pagi sudah biasa baginya. Menjadi luar biasa ketika peristiwa ini menimpanya. Istri polisi juga sendiri. Dua anak dan suaminya tidak ada di rumah. Jangan-jangan ini gejala bahwa masyarakat tidak boleh menyendiri di mana dan kapan saja.

Polisi rupanya masih kalah dengan penjahat (pemerkosa). Sudah jelas bahwa pemerkosaan di angkot terjadi berkali-kali namun sampai hari ini belum ada tindakan tegas untuk menguranginya. Polisi memang tidak bisa bekerja sendiri. Dinas lalulitas sebaiknya secara rutin memeriksa keamanan di angkutan umum termasuk menertibkan pengemudi angkutan kota. Tujuannya adalah memberi rasa aman kepada masyarakat. Masyarakat juga sebaiknya sebisa mungkin bisa menyelamatkan diri dengan berbagai cara. Pemerkosaan sudah marak dan kejadiannya tidak terduga lagi. Kaum lemah seperti perempuan selalu menjadi korban. Sampai kapan kejadian seperti ini? Berapa lagi perempuan yaang akan mengalami hal ini?

Saya berharap peristiwa semacam ini berhenti di sini. Masyarakat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak termasuk seluruh masyarakat untuk mengantisipasi hal ini. Masyarakat aman maka ekonomi maju. Peristiwa yang menimpa ibu yang berdagang tadi merugikan ekonomi keluarga. Ekonomi keluarga ini mempengaruhi juga keluarga lain. Mata rantainya semakin luas, hingga negeri ini rugi. Berapa pelanggan yang masih menunggu sayuran dari ibu ini? Mereka juga tentu rugi karena ibu ini tidak datang-datang. Polisi sebagai pelopor keamanan sebaiknya menjamin keamanan masyarakt di negeri ini. Peristiwa ini hanya contoh bahwa betapa keamanan itu masih “mahal” bagi masyarakat. Kita semua mendukung upaya polisi untuk mengusut tuntas kasus semacam ini. Polisi kerapkali dibenci karena kurang becus menangani perkara semacam ini. Namun kita berharap, polisi harus menang dari penjahat. Polisi harus lebih cepat menyelamatkan warga. Polisi harus mengantisipasi kejahatan dalam angkutan. Kita berharap pada polisi dan kita juga tetap waspada. Mari bersatu melawan pelaku pemerkosaan.

CPR, 15/12/011
Gordi Afri


Post a Comment

Powered by Blogger.