Halloween party ideas 2015

foto ilustrasi oleh Charles Jeffrey Danoff
Baru-baru ini ada survei tentang jumlah publikasi ilmiah tiap negara di jurnal internasional. Publikasi itu merupakan hasil penelitian para ahli. Ternyata dari Indonesia amat sedikit. Kalau pun jumlah peneliti Indonesia banyak, itu masih dirasa kurang kalau dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia. Selain itu bisa juga terjadi bahwa belum banyak peneliti Indonesia yang memublikaskan hasil penelitiannya di jurnal berskala internasional. Ini berarti bahwa Indonesia masih kekurangan penulis dan peneliti.

Harapan ke depannya peneliti Indonesia mesti bertambah sehingga publikasi bertambah. Peneliti dituntut untuk memublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional.

Saya sebagai mahasiswa amat sedih membaca tulisan itu. Menjadi penulis memang tidak gampang. Padahal pelajaran menulis diajarkan sejak sekolah dasar. Pelajaran itu dikembangkan selama belasan tahun bagi mereka yang menamatkan pendidikan sekolah menengah. Idealnya tamat dari sekolah menengah siswa Indonesia harus bisa menulis. Waktu yang cukup sebenarnya untuk berlatih menulis.

Menulis untuk jurnal internasional membutuhkan perhatian yang cukup besar. Kalau orang sering menulis tugas itu bisa tercapai. Jadi, kuncinya adalah pernah dan sering menulis. Menulis dari hal yang kecil. Lama-lama akan terasah. Banyak penulis berkaliber mengakui kalau tulisan yang bagus muncul dari latihan yang berkelanjutan. Menurut mereka, tidak perlu khawatir dengan hasil tulisan pertama di media massa. Lebih baik dinilai tulisannya jelek daripada tidak pernah menulis sama sekali.

Saya bersyukur bisa bergabung di blog keroyokan kompasiana ini. Kalau dihitung, jumlah penulis di blog ini bertambah. Dengan demikian jumlah tulisan juga bertambah tiap hari. Kompasiana menjadi media untuk berlatih menulis bagi masyarakat Indonesia. Kita patut berterima kasih kepada Kompas Gramedia yang menyediakan fasilitas ini. Bayangkan kalau blog ini bisa dijangkau oleh setengah penduduk Indonesia. Kalau jumlah penduduk sekitar 200 juta maka pengguna blog ini 100 juta. Itu berarti bahwa jumlah penulis di Indonesai 100 juta. Dari 100 juta ini katakanlah 50%-nya bisa menulis di jurnal internasional. Maka, jumlah publikasi Indonesia bertambah. Jadi, sebenarnya Indonesia tidak kekurangan penulis.

Cempaka Putih, 26/11/2011
Gordi Afri

Post a Comment

Powered by Blogger.