Halloween party ideas 2015

foto dari internet

Setiap orang punya mimpi. Mimpi menjadi lebih baik adalah salah satu mimpi dambaan. Betapa keadaan yang jelek, menederita, miskin, membuat banyak orang bemrimpi untuk kehidupan yang baik. Mimpi itu membuat mereka berusaha untuk mengubah hidup. Bagi mereka, mimpi menjadi awal yang baik untuk mengubah keadaaan. Tak peduli apakah nanti tercapai atau tidak kehidupan yang baik itu. Mimpi bagi sebagian orang adalah kunci dari sebuah perubahan.

Aku juga punya impian. Aku hanya tukang bakso. Setiap hari mendorong gerobak bakso dari satu tempat ke tempat lainnya. Betapa kegiatan ini membuatku banyak tahu dan kenal lingkungan. Dari yang kaya sampai yang miskin. Orang kaya suka bakso saya. Mereka memesan banyak porsi. Aku juga berusaha agar orang miskin bisa menikmati bakso racikanku. Aku mau supaya yang bisa dinikmati orang kaya bisa juga dinikmati orang miskin.

Dengan gerobak bakso ini, aku berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Bagiku, gerobak ini idak sekadar berpindah. Pikiranku juga berpindah dari satu kenyataan ke kenyataan lainnya. Di sini aku melihat yang ini, Di sana aku melihat yang itu. Perubahan itu menjadi ritme hidup saya. Di sini saya laku banyak. Di sana saya tak dapat pemasukan pun. Antara ritme penjualan dan ritme perpindahan gerobak bakso ada hubungan. Hubungan yang juga menjadi kesimpulan saya. Betapa hidup ini harus berubah.

Aku ingin berubah dari tukang bakso ke pegawai kantor. Meski ini hanya keinginan belaka, ibarat mimpi, aku berusaha meraihnya. Aku tak mau keingingan tinggal keingan saja. Aku mau supaya keinginan itu tercapai. Aku bukannya tak mau jadi tukang bakso. Aku mau supaya profesiku juga berubah. Ya, sebagai lanjutan dari impian saya.

Aku sudah bepindah dari satu tempat ramaia ke tempat ramai lainnya. Aku sudah hafal pembeliku di setiap tempat. Aku sudah menjalin relasi dnegan pelanggan di banyak tempat yang saya singgah. Aku sudah melayani berbagai kelompok masyarakat. Bagiku, gerobak bakso ini memang menyatukanku dengan banyak kalangan. Aku mau supaya aku juga bisa berubah. Dari tukang bakso ke pegawai kantor. Hanya ini saja mimpi saja. Berat tetapi aku sudah memulainya dari mimpi. Dan, aku mulai meweujudkannya dnegan berusaha. Menjadi tukang bakso mungkin terlalu rendah. Tetapi, betapa tinggi harkatku ketika bisa bergaul dengan banyak kalangan masyarakat, sosial dan ekonomi yang berbeda, budaya, dan sebagainya.

Impian itu membuatku berubah. Dari keinginan ke kenyataan. Di tengahnya ada usaha. Maka, aku berusaha agar usahaku bisa mewujudkan impianku. Mimpi yang kadang diejek oleh orang tertentu. Tukang mimpi, kata mereka. Kataku, aku bemrimpi agar aku berubah. Mereka bilang itu hanya impian belaka tetapi aku yakin aku bisa berubah. Mimpi yang semula jadi bahan ejekan akan menjadi awal untuk berubah.

Jakarta, 12/6/13

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.