Halloween party ideas 2015



Orang jujur susah dicari tetapi kejujuran mudah ditemukan.

Benarkah ungkapan ini? Benar! Orang jujur sulit ditemukan. Bukan berarti tak ada. Ada tetapi jumlahnya sedikit. Sebaliknya kejujuran mudah ditemukan. Di mana-mana ada saran dan perintah untuk jujur. Di rumah, sekolah, tempat ibadat, kantor, instansi pemerintah, bahkan di jalan.

Kalau boleh dibilang, kejujuran sebagai sebuah ucapan sudah basi. Orang tidak lagi mengagumi jika ada ajakan untuk jujur. Sebab, ini hal yang selalu diulangi. Tak bosan. Tetapi, membosankan untuk melaksanakannya.

Kalau mau cari orang jujur dan tidak berkoar-koar berujar jujur, hitunglah anak kecil. Anak kecil berkata polos untuk menunjukkan kejujuran. Tidak ada yang ditutup-tutupi. Mereka akan memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi. Kalau toh ada anak yang berkata tidak jujur, itu karena sudah dicuci otaknya oleh orang dewasa.

Dalam artian, dia sudah dihasut, diiming-iming, untuk berkata tidak jujur. Menyampaikan apa yang sebenarnya tidak terjadi dalam kenyataan.

Demikian seorang anak dengan polos berujar, “Kak, filmnya menarik, putar terus saja,” pada saya saat kami menonton film tadi. Film itu mengisahkan seorang tokoh yang hidup ribuan tahun lalu. Film itu diambil dari kisah Kitab Suci.

Terlalu jauh untuk mengetahui seluk beluk tokohnya bagi anak-anak kecil itu. Tetapi mereka tertarik mengikuti alur ceritanya. Ketika kami mengehntikan dia berkata polos agar melanjutkan saja.

Spontan. Tanpa iming-iming materi, dihasut, dan sebagainya. Teladan lebih bermaksan daripada ujaran. Terima kasih adik, engkau mengajar kami untuk berkata JUJUR dan POLOS.

PA, 10/3/13

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.