TRADISI UNIK ORANG FILIPINA

Pemandangan pada perayaan Misa Simbang Gabi di salah satu gereja 
di bilangan Marikina, Metro Manila, FOTO: philstar.com

Di Filipina, ada tradisi yang bisa dikategorikan sebagai devosi populer. Tradisi ini adalah misa sebelum ayam berkokok. Dalam bahasa Tagalog dikenal dengan istilah Simbang Gabi.

Tradisi ini berasal dari bangsa Spanyol. Orang Spanyol membawa serta tradisi mereka ini ke bangsa jajahannya. Selain Filipina, Meksiko juga terus merawat tradisi ini. Dalam bahasa Spanyol, tradisi ini dinamakan Misa del Galo atau diterjemahkan misa sebelum ayam berkokok.

Hari-hari ini (16-24 Des), rakyat Filipina sedang khusyuk dengan tradisi ini. Mereka bangun pagi-pagi untuk mengikuti misa. Setiap paroki menyediakan beberapa waktu misa. Di Paroki St Fransiskus Xaverius di dekat tempat saya, ada 2 kali misa pada pagi dan sore hari. Mulai pukul 3 pagi, kemudian 4.30 pagi. Di beberapa stasi lainnya juga ada misa pada pagi hari. Jadi, kalau dijumlahkan berkisar 9 misa dalam sehari.

Tradisi ini rupanya sudah tua. Pastor Felipe Fruto Ll. Ramirez, SJ menjelaskan bahwa tradisi ini muncul sejak abad ke-17.[1] Tradisi ini muncul dalam tulisan-tulisa Pastor Jesuit asal Spanyol Francisco Ignacio. Dalam komentarnya, Pastor Felipe juga menarik kaitan antara tradisi Simbang Gabi dengan Novena Natal.

Keduanya memang berkaitan. Bukan kebetulan tradisi ini mengikuti tradisi Novena Natal (doa 9 hari menjelang Natal). Keduanya sama-sama menyiapkan kedatangan Yesus dalam peristiwa Natal. Hanya saja, semangat awal ini dimodifikasi oleh perkembangan zaman.

Orang Filipina kini meyakininya sebagai kesempatan untuk meminta sesuatu pada Tuhan. Maka, muncul aturan baru yang mereka ciptakan. Mereka mesti mengikuti misa selama 9 hari pada jam yang sama. Kalau hari pertama seseorang mengikuti misa pada pukul 3 pagi, selanjutnya dia juga mengikuti misa pada jam itu. Demikian dengan mereka yang mengikuti misa pada jam berikutnya.

Terlepas dari aturan baru ini, tradisi ini cukup berhasil menarik orang Filipina ke gereja. Setiap pagi, gereja dipenuhi banyak umat termasuk mereka yang jarang ke gereja. Bagi mereka, Mesa del Galo adalah kesempatan emas yang mesti dimanfaatkan dengan baik. Datangnya hanya sekali setahun. Itulah sebabnya mereka juga yakin, misa ini adalah yang paling mujarab. Permintaan mereka kemungkinan besar akan dikabulkan oleh Tuhan.

Quezon City, 21/12/17
Gordi SX



[1] Felipe Fruto Ll. Ramirez, SJ, “Sensitive to Jesus Presence in Our Lives” dalam SAMBUHAY edisi Inggris 21 December 2017.