Halloween party ideas 2015


 
Let us be on the front line, Hundred Islands, Philippines

“No one can come to me unless drawn by the Father who sent me…”

Last night, I shared with my friends about our pastoral program. He invited me to reach people first. Don’t wait for the other to offer something for us then we take action. It seems the invitation to be on the front line. I feel many times I did the contrary. This invitation reminds me to be on the front line. 

Our Lord is the Lord from the front line. He offers us His Love first. So, our vocation as Christian is not from ourselves. First of all, that vocation comes from God. That is the precious gift from Him. What we can do after is we need to reply to it. Like when someone offers the mask to you, you need to say thanks to him. The same thing is in our relationship with God. He gives us His pure love so we need to respond to it. 

If God is from the front line, we also are invited to become someone on the front line. We receive the bread of life from God, we need to share it with others. We need to take action first. At this difficult moment, we need to take care of others. If you have something, please share it with the others who very need it. 

God, thanks to being the Lord on the front line, make us stand on the front line also, to follow your example in our relationship with others. 

Have a nice day.



Kala keindahan itu gratis, Maesot-Thailand


Tuhan, di luar sedang hujan
Gemercik air itu mengingatkan kami
Akan panasnya tanah selama beberapa bulan belakangan
Maka gemercik itu seperti setitik harapan di tengah kegerahan

Ibarat pandemik covid-19
Gemercik itu besar nilainya bagai kami
Senilai obat anticovid yang sedang kami tunggu
Kalau ditemukan, itu akan seperti gemercik air hujan malam ini

Tuhan, terima kasih atas misi-Mu di dunia ini
Memberi hidup yang kekal kepada kami
Kami sungguh bangga
Karena kematian bukanlah kata akhir bagi kami

Mengikuti jejak-Mu, kami pun akan bangkit
Dan memeperoleh hidup yang kekal
Yang Engkau hadiahkan untuk kami
Betapa berharganya kami di mata-Mu

Tuhan, air hujan ini juga adalah jalan ke sana
Engkau tahu betapa rindunya para petani
Akan air hujan ini
Untuk membasahi tanah mereka

Yang akan siap ditaburi benih
Sebagai persiapan musim panen berikutnya
Mereka tentu bahagia pada malam ini
Mendengar rintik hujan membasahi bumi

Engkau tahu Tuhan
Kami seperti para petani
Setiap hari selalu berharap
Akan datangnya harapan baru

Bagi kehidupan kami
Bagi kebaikan kami
Bagi keharmonisan kami
Bagi kebaikan alam

Tuhan, terima kasih sekali lagi
Untuk air hujan
Untuk kehidupan kekal
Untuk misi Agung-Mu

Mecit 29/04/20
GA

Masih dari Hundred Islands, Philippines



Tuhan, hari sudah malam
Kami pun ingin berlelap
Tapi izinkan kami mengingat-Mu
Pada sunyinya malam ini

Betapa baiknya Engkau
Memberikan makanan yang kami butuhkan
Kami mempunyai makanan juga
Tapi rasanya beda

Engkau tahu kami ingin makanan dari-Mu
Yang kalau kami santap
Lenyaplah seketika rasa lapar kami
Kami rindu makanan seperti ini

Sebab makanan kami beda
Kami makan dan terus makan
Tapi kami lapar dan terus makan lagi
Kami ingin makan yang mengenyangkan

Kami bersyukur
Karena Engkau mau berbagi
Makanan yang memuaskan dahaga kami
Yakni makanan yang kekal itu

Tuhan, kami ingin menyantap makanan dari-Mu saja
Kami Engkau undang ikut ambil bagian
Untuk bertemu dengan-Mu, untuk berbicara dengan-Mu
Dan untuk menerima-Mu dalam Ekaristi

Tuhan, buatlah kami selalu lapar
Akan makanan yang berasal dari-Mu saja
Biarlah kami rindu akan makanan itu
Seperti kami merindukan makanan dunia ini

Semoga ya Tuhan
Kami selalu menimba rahmat dari makana itu
Kuatkan kami selalu dengan tenaga yang baru
Yang berasal dari-Mu  saja

Mecit 28/04/20
GA

Powered by Blogger.