Beberapa waktu lalu, saya dan seorang teman pergi ke ITC untuk memperbaiki mp3nya teman saya. Mp3 adalah salah satu jenis alat untuk memutar musik dan video. Di dalamnya ada memori untuk menyimpan lagu dan video sekaligus bisa memutar lagu-lagu dan video tersebut. Selain itu, alat ini bisa juga memotret gambar, menyimpan file berupa tulisan elektronik, dan beberapa fungsinya. Tergantung jenis atau tipenya. Ada yang lengkap ada pula yang hanya bisa memutar musik dan video saja.
Sedikit tentang asal-usul mp3. Mp3 memiliki nama lain yakni MPEG layar 3. MPEG merupakan singkatan dari Moving Pictures Experts Group yakni sebuah organisasi yang mengembangkan standar untuk kode program audio dan video. Sebuah file mp3 mempunyai bit rates mulai dari yang rendah yaitu 32kbits/detik hingga 320kbits/detik. Format file MP3 merupakan yang paling terkenal di kalangan umum karena ukuran filenya kecil tetapi kualitas suaranya baik. (Sumber http://www.tasikisme.com )
Setelah
naik ke lantai 5, kami mencari tempat untuk memperbaiki alat ini. Di kiri-kanan
lorong ada banyak penjual alat elektronik. Didominasi oleh penjual hp. Jangan
heran kalau di kaca-kaca terpampang hp baru dan bekas dengan segala merek. Ada
juga perabot-perabotnya. Ada beberapa penjual yang sekaligus bisa memperbaiki
hp dan beberapa alat elektronik lainnya. Ada yang menerima penjualan hp. Kalau
pelanggan mempunyai hp rusak dan bermaksud menjualnya, datanglah ke sini,
pelanggan bisa menjualnya.
Ada banyak
penjual yang bisa memperbaiki hp bekas. Di stand mereka ada tulsian “Terima repasrasi hp bekas dan baru”. Namun, tak
satu pun yang menulis terima repasrasi alat elektronik seperti mp3, mp4, atau
mp5. Wah..jangan-jangan tidak ada di sini. Saya meyakinkan teamn saya yang
mulai cemas. Dia memang sudah mencari di 2 pusat elektronik sebelumnya namun
tidak ada yang bisa memperbaikinya. Saya memberanikan diri bertanya kepada
seorang bapak. Alhamdulilah ternyata
dia bisa mencoba memperbaikinya.
Dia
mempersilakan kami duduk dan meminta mp3 yang mau diperbaiki. Dia coba
melihat-lihat sebelum memperbaikinya. Tanda-tanda bisa memperbaikinya mulai
muncul ketika dia berkomentar, “Ini mirip dengan punya saya di rumah. Hanya
saja ini ada layarnya.” Lalu dia mengambil 2 gelas aqua, mempersilakan kami
minum. Wah….baik sekali bapak ini, “Terima kasih pak…”
Dia membuka
mp3 itu dan menemukan kerusakannya. Baterainya sudah drop. Tidak bisa menyimpan
daya lagi. Pantas saja ketika dicas, seolah-olah arus tidak masuk sehingga tidak
penuh dayanya. Tanpa daya, mp3 ini tidak bisa memutar lagu. Dia menawarkan
mengganti baterainya. Ternyata baterainya menggunakan batrei hp merek Cina. Dia
mengambil baterai hp lalu mencocokannya. Ukurannya sama. Dia memoles dengan
sedikit perekat dari timah sehingga bisa dipasangkan di mp3 itu. Selesailah
pekerjaannya. Mp3 itu bagus lagi. Teman saya….tersenyum melihat mp3
kesayangannya bisa digunakan kembali.
Setelahnya,
ada tawar-menawar mengenai harganya. Setelah disepakati harga turun sedikit
menjadi Rp. 60.000,00. Katanya, ini harga
pelaris. “Nggak apa-apalah untuk kalian, buat pelaris saja,” komentar bapak
itu. Harga pelaris maksudnya harga yang diberikan supaya pelanggan tertarik
untuk datang ke tempatnya dan kalau harga cocok bisa membeli jualannya. Konon,
istilah harga pelaris tenar di antara para penjual. Beberapa kali saja ditawari
harga pelaris di beberapa toko
elektronik.
Saya
bertanya-tanya benarkah harga pelaris
yang diberikan kepada pelanggan baru itu lebih rendah ketimbang harga normal
sebuah barang? Bukankah dia rugi kalau setiap pelanggan baru diberikan harga
pelaris yang besarnya di bawah harga normal? Di mana-mana pedagang itu tidak
mau rugi, kecuali kalau dirugikan. Pedagang selalu mencari keuntungan. Kalau
tidak, dagangannya tidak berkembang.
Saya
menduga harga pelaris ini hanya
istilah saja. Besarnya sudah diperhitungkan sehingga dia tidak rugi. Kalau pun
dia berdalih harga pelaris ini diberikan dengan jumlah kecil. Harga pelaris
buat pelanggan baru tentu saja menarik. Bayangkan saja kalau banyak pelannggan
datang ke tempatnya dan selalu mengimpikan harga pelaris itu, boleh jadi
barang-barangnya cepat terjual. Harga pelaris dimaksudkan supaya tempat jualan
itu terkenal sehingga jaringan pelanggannya luas. Semakin banyak pelanggan
mengenal tempat itu semakin banyak daya tarik tempat itu. Inilah salah satu
cara menarik pelanggan. Bisnis-dagang berkembang karena pemberian harga pelaris ini.
Setelah
semuanya beres, kami kembali ke rumah. Teman saya merasa puas dengan kualitas
mp3-nya. Alat itu bisa berfungsi normal kembali. Pelanggan puas….penjual juga puas….
CPR, 27/1/2012
Gordi Afri
Post a Comment