Halloween party ideas 2015

Sekarang ada perintah untuk memberantas preman. Konon, preman adalah pengacau kenyamanan publik. Perilaku mereka mengusik keamanan warga. Siapakah preman itu?

Inilah pertanyaan yang muncul jika ada perintah mau memberantas preman. Siapa pula yang memberantas preman? Apakah pemerintah? Apakah aparat negara?

Siapa sebenarnya preman itu? Pertanyaan ini harus diajukan. Kalau tidak, nanti pemberantas seenaknya saja menangkap warga. Entah dia memang berciri-ciri preman, preman benaran, atau malah warga bukan preman. Jika tidak ada kategori preman, boleh jadi ada kejadian salah tangkap.

Siapa yang memberantas preman? Pemerintah? Jika pemerintah memberantas, siapa yang jadi premannya? Pemerintah seyogyanya melindungi masyarakatnya. Sebab, pemerintah dipercayakan oleh rakyatnya.

Lalu siapa yang memberantas preman? Apakah aparat negara seperti polisi? Boleh jadi. Polisi memang banyak tugasnya. Di jalan dia ada. Di kompleks perumahan kadang-kadang dia ada. Kalau ada perkara dia ada juga. Di mana-mana, di tengah masyarakat. Dia memang punya misi mengayomi masyarakat.

Tetapi tidak sedikit yang tidak mengayomi. Tetapi memeras. Lihat saja di jalan raya. Bagaimana polisi memeras pelanggar lalu lintas. Ratusan ribu rupiah dikeluarkan oleh pengguna jalan. Atau lembar lima puluh ribuan dari penegndara motor. Apakah mereka ini yang memberantas preman?

Lalu, apakah misi ini nantinya bisa membuat warga merasa aman? Bukankah negara ini juga dikuasai preman? Kalau tahanan yang nota bene dilindungi negara saja dikeroyok, bagaimana negara mau memberantas preman?

Negara dikalahkan oleh pasukan elit TNI. Lalu negara mau memberantas preman? Apakah yang mengeroyok tahanan itu dikategorikan sebagai preman?

Mereka bilang penembak/pengeroyok itu berjasa memberantas preman di kota Yogyakarta. Benarkah tahanan itu preman? Satu di antara mereka adalah mantan polisi. Berarti polisi juga tidak luput dari pengaruh preman. Ataukah mantan polisi ini menjadi preman setelah keluar dari jabatan polisi?

Belum tentu. Jika tahanan itu adlaah preman maka boleh jadi polisi juga dipengaruhi preman. Atau jangan-jangan polisi dikuasai preman. Kalau polisi dikuasai preman, bisakah polisi memberantas preman?

Sejumlah pertanyaan yang mungkin tidak relevan. Sebagai orang bodoh, saya berani bertanya. Bertanya juga menjadi bagian dari proses belajar.

Selamat siang.

PA, 9/4/13

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.