FOTO: Jakarta Travel |
Aku
mendamba sepi. Batinku merindu itu. Sudah lama aku jauh dari kampung halaman.
Padahal di sana ada sepi.
Aku
tinggal di kota ini sejak puluhan tahun. Bosan rasanya jika mengingat kampung
halaman. Di sana tidak ada bising kendaraan, udara kotor, kesibukan, tugas yang
menumpuk, dan sebagainya.
Aku
mendamba sepi karena dalam sepi, aku menemukan diriku yang sebenarnya. Diri
yang seperti apa? Diriku yang nyaman, mendengar suara alam, kokok ayam,
gonggongan anjing, kicauan burung, suara alam nan merdu.
Di
situ aku kembali ke alamku yang sebenarnya. Ya sebelum ada mobil, motor,
pesawat, mesin listrik, TV, musik, alam seperti itu. Sepi tetapi nyaman.
Aku
mendamba itu. Dan hari ini saudari/i ku di Bali menikmati itu, ingin rasanya
suasana itu ada di sini. Dan saat ini aku sepi. Dalam sepi aku menggores
ingatan. Sampai kapan aku dapat sepi seperti ini?
PA,
12/3/13
Gordi
Post a Comment