Google images |
Tak
ada salahnya berpandangan demikian. Sistem logika dunia hanya mengenal hal-hal
yang dilihat dengan mata indrawi. Di luar itu, logika duniawi tidak bisa
berbuat apa-apa.
Saya
semakin yakin kalau orang mati kerapkali menjumpai kita. Bagi orang yang tidak
mengalaminya bisa jadi tidak percaya. Saya mengalaminya maka saya yakin. Saya
sebelumnya percaya melalui dogma/ajaran Katolik. Orang mati masih berkontak
dengan kita yang hidup. Maka, berdoalah untuk mereka sebab mereka membutuhkan
doa kita.
Dua
minggu berturut-turut dalam bulan September ini saya berjumpa dengan Kakak
saya, Yos. Dia hadir dalam mimpi. Minggu lalu, kami beraktivitas bersama dalam
mimpi. Hanya saja dia tidak bicara. Kami duduk berhadap-hadapan di antara orang
banyak. Mereka bercerita dan kami mendengarkan.
Tadi
malam juga, dia hadir. Dia tetap diam. Beberapa keluarga saya memandangi
fotonya yang ditempel di dinding ruang tamu. Kurang jelas ruang tamu di rumah
siapa. Yang jelas saya dan keluarga saya melihat foto itu. Ada juga foto kami
berdua waktu kecil. Foto itu juga menjadi pusat perhatian keluarga dalam
kesempatan itu. Demikian rangkaian mimpi yang saya ingat.
Minggu
lalu, saya menceritakan mimpi ini kepada bapak dan mama di rumah dan kepada dua
adik saya yang paling besar. Bapa mengatakan, Kakak Yos hadr meminta doa kita.
Ternyata pada saat yang hampir bersamaan, adik saya Afi juga bertemu Kak Yos
dalam mimpi. Kakak Yos meminta rokok kesukaannya. Kak Yos—yang meninggal pada
12 Oktober 2008—hadir dalam mimpi, ingin bertemu kami adik-adiknya.
Kebetulan
saja, beberapa minggu belakangan saya tidak berdoa untuk Kak Yos. Kalau dihubungkan
dengan dogma Katolik, bisa saja Kak Yos datang karena kami kurang berdoa
untuknya. (Maaf kak kalau kami ego, hanya
ingat diri saja, dan lupa mengingat engkau). Namun, betulkah demikian?
Jangan-janganitu hanya kebetulan?
Setelah
mimpi minggu lalu itu, saya berdoa untuk Kak yos tiap malam. Minimal pagi atau
malam, saya memandang fotonya lalu berdoa untuknya. Namun, semalam dia hadir
lagi dalam mimpi. Apa artinya ini? Boleh jadi doa kami belum cukup. Atau adakah
hal lain yang Kakak inginkan?
Mungkin
saya sudah tenggelam dalam egoisme sehingga lupa berdoa untuk sesama, juga
untuk Kak Yos. Bisa jadi ini rambu peringatan darinya. Yang jelas saya rindu
Kak Yos. Saya berjanji untuk berdoa baginya. Kak Yos, engkau hadir menjelang 3
tahun kepergianmu, bimbinglah kami, adik-adikmu dari sana…..
Selasa, 17
Oktober 2011
dalam penuh
pengharapan….
Gordi Afri, adikmu
Post a Comment