Gambar dari google |
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada
hari Kamis Putih (pagi hari) diadakan misa bersama di Gereja Katedral Jakarta. Misa
hari ini (5/4/2012) dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo,
Pr.
Misa ini dihadiri oleh semua imam
(pastor) Katolik di Keuskupan Agung Jakarta dan juga umat Katolik. Dalam
kesempatan ini, para pastor membarui Janji Imamat mereka. Selain pembaruan
janji, ada juga pemberkatan minyak untuk pelayanan sakramen seperti minyak
Krisma (sacrum
chrisma) yang digunakan untuk memberkati para
baptisan, tahbisan diakonat, tahbisan
imamat, tahbisan uskup, dan sakramen krisma, minyak Katekumen (oleum catecumenorum) untuk memberkati
mereka yang ingin menjadi katolik (para katekumen), dan minyak untuk Pengurapan
orang sakit (oleum infirmorum) yang digunakan
untuk memberkati mereka yang dalam kondisi sakit serius atau menjelang ajal. Pemberkatan
ini dilakukan oleh Bapak Uskup.
Dalam homilinya, Bapak Uskup mengajak
umat untuk mendoakan para pastor agar setia dalam pelayanan. Imam dan umat
saling mendoakan. Selain itu, dia juga meminta doa untuk dirinya yang adalah
hamba/pelayan.
Dia mengutip kata-kata seorang
pemimpin sejati, Haji Agus Salim, yang mengatakan “Menjadi Pemimpin Berarti Menderita”.
Pemimpin sejati adalah pemimpin yang siap menderita demi orang yang
dilayaninya. Ini hanya salah satu gambaran seorang pemimpin sejati. Ada banyak
gambaran lainnya. Oleh karena itu, Bapa Uskup mengajak umat Katolik untuk
menjadi pelayan bagi sesama. Dalam pelayanan itu dibagikan Kasih Kristus.
Menurut ketua panitia misa Krisma
tahun ini, yang dipercayakan kepada dekenat Jakarta Pusat, jumlah umat Katolik
yang hadir meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ini terlihat dari buku
panduan misa yang habis terpakai, bahkan ada sebagian umat yang tidak kebagian. Buku panduan misa dicetak
sesuai jumlah umat tahun lalu.
CPR, 5/4/2012
Gordi Afri
Post a Comment