foto dari nchrist09.wordpress.com |
Perayaan Minggu Palma tahun ini
menjadi unik bagi saya. Tidak ada sorak-sorai seperti perayaan tahun-tahun
sebelumnya. Saya merayakan misa Minggu Palma di kapel kecil di ruamh kami
bersama seorang pastor tua. Kami berdua merayakannya.
Bukan kali ini saja saya merayakan
misa berdua di kapel ini. Dalam lain kesempatan saya sering merayakannya. Saya sebagai
umat merasa betah dengan perayaan seperti ini. Kalau boleh dinilai, ini
perayaan paling singkat, padat, dan jelas.
Demikian juga hari ini. Di atas meja
altar ada buku untuk perayaan misa sekaligus bacaan ekaristi (2 buku),
peralatan liturgi, air, piala, sibori, anggur, dan korporale. Ini peralatan
liturgi dalam perjamuan misa orang Katolik.
Kami merayakan misa selama 45 menit. Biasanya
30 menit. Hari ini agak lama karena bacaan Injilnya panjang. Tentang Kisah Sengsara
Yesus Kristus. Aneh ya, kisah sengsara di tengah sorak-sorai Yerusalem.
Ya Minggu Palma menjadi perayaan
pembuka pekan suci. Mulai hari ini sampai hari Sabtu mendatang menjadi
hari-hari yang dikenals ebagai pekan suci dalam Gereja Katolik. Hari Minggunya
menjadi Minggu Paskah.
Peryaan sederhana berdua hari ini
menjadi perayaan unik. Berdua tetapi bisa dihayati. Saya sungguh merasakan ini.
Mungkin bosan jika mengikuti di paroki karena misanya menjadi panjang. Apalagi mendengar
bacaan Injilnya lama. Apa pun perayaannya, hari ini adalah hari Minggu Palma. Selamat
memasuki pekan suci.
Salam
PA, 24/3/13
Gordi
Post a Comment