Beberapa bulan belakangan,
banyak perempuan yang tersangkut kasus korupsi. Ada yang jadi koruptor. Ada yang
jadi pemuas nafsu birahi koruptor. Banyak kasus lainnya. Wanita memang banyak
jadi korban. Selain sebagai pelaku juga. Sebenarnya dari dulu. Hanya saja
sekarang baru terungkap.
Saya tergoda untuk
membandingkan Maria, Ibu Yesus, dengan para perempuan ini. Maria—untuk menyebut
Ibu Yesus—bukan gadis murahan. Ia tidak menurut begitu saja permintaan
malaikat. Maria bukan gadis yang mudah dibayar. Dia merenungkan secara matang
sebelum memutuskan untuk menjawab YA atas tawaran Tuhan.
Terlalu jauh dan berlawanan
kiranya perbandingan ini. Ini bukan sensasi. Ini hanya sebuah ajakan agar kita
kembali belajar pada Maria. Kisah perempuan tersangka korupsi sengaja
dihadirkan. Untuk menenunjukkan bahwa perempuan—seperti lelaki—memang punya
sifat buuknya. Dan tentunya punya sifat baiknya juga.
Dua contoh untuk hal ini. Perempuan
cantik-koruptor dan Maria, Ibu Yesus. Kita sendiri yang berhak memilih, ikut
Maria atau ikut perempuan cantik-koruptor. Selamat berdoa pada Maria.
CPR, 19/5/2013
Gordi
Post a Comment