Halloween party ideas 2015

Pernah mendengar kalimat ini? Atau pernah menonton film yang berjudul seperti ini?

Benar ini adalah nama film. Tepatnya judul film. Kalimat ini artinya Hidup itu Indah atau dalam bahasa Inggris Life is Beautiful. Saya kira ada di Antara pembaca yang sudah menonton film ini atau minimal pernah emndengar kalimat ini. Saya hanya ingin membagikan sedikit kesan saya tentang film ini.

Saya menonton film yang berdurasi 122 menit ini dua kali. Di Indonesia (2007) dan di Italia (2013). Film ini memang berasal dari Italia dan aslinya terdiri atas 3 bahasa, Italia, Inggris, dan Jerman. Kemudian diterjemahkan lagi ke banyak bahasa. Saya menonton dalam bahasa Inggris di Indonesia. Maklum biasanya ada film yang bahasanya tidak diterjemahkan ketika masuk Indonesia.

Film yang dibuat tahun 1997 ini amat terkenal. Selain karena 3 kali mendapat penghargaan sejak 1998 juga karena aktornya yang terkenal, Roberto Benigni. Siapa yang tidak kenal dengan actor Italia ini?

Nama lengkapnya Roberto Remigio Benigni. Lahir di Fiorentini, Italia. Aktor yang banyak mendapat penghargaan ini kemudian menikah dengan Nicoletta Braschi. Roberto dan Nicoletta berperan dalam film La Vità è Bella. Mereka berhasil mendapat penghargaan dalam film ini. Bagus sekali karena mereka berasal dari satu rumah tangga, kemudian bermain dalam film yang sama, dan berhasil mendapat penghargaan.

Tulisan ini tidak ingin memusatkan pada tokoh film tetapi pada jalannya cerita. Secara singkat, film ini menceritakan tentang sebuah keluarga. Guido, nama sang bapak, adalah keturunan Yahudi. Guido guido mencintai Dora (mama) yang adalah pengajar di sebuah sekolah. Guido bekerja di mana saja. Kadang-kadang jadi pesuruh, kadang pelayan hotel, dan sebagainya. Tapi, satu sikap yang mencolok dari Guido adalah orangnya ceria. Bisa cepat beradaptasi di mana-mana.

Cintanya akan Dora rupanya akan berlanjut. Meski Dora pada suatu ketika mau dinikahkan dengan seorang pangeran Jerman. Saat pesta pernikahan itulah Guido yang berprofesi sebagai pelayan hotel membawa kabur si Dora. Cinta mereka pun membuahkan hasil. Lahir anak mereka, Joshua.

semua gambar dari google
Namun, cinta mereka tidak seromantis seperti pada permulaan. Di mana mereka bisa ke mana-mana bertiga. Cinta mereka putus oleh perang. Perang yang memisahkan Guido dan Joshua dari Dora. Namun, satu hal yang menarik, Guido tidak pernah membiarkan Joshua mengalami kesedihan yang mendalam.

Dalam penjara, Guido selalu emnghibur Joshua. Juga dalam suasana perang. Guido tetap menampakkan wajah ceria meski merasa capek kala kembali tempat kerja sebagai tahanan dalam penjara. Suatu ketika mereka berhasil keluar dari penjara dengan ebrbagai cara. Dan akhirnya Guido-Joshua bertemu kembali dengans ang mama, Dora.
“Mama kita memang”, kata Joshua saat mereka bersua kembali.

Film ini layak ditonton oleh siapa saja. Ada nilai kemanusiaan juga penghiburan di dalamnya. Cinta, kesetiaan, kerja keras, lelucon, dan sebagainya. Jika ada waktu silakan tonton. Selamat menikmati untuk mereka yang belum menontonya.

Parma-Italia, 21/1/2014

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.