Benar ini adalah
nama film. Tepatnya judul film. Kalimat ini
artinya Hidup itu Indah atau dalam bahasa Inggris Life is Beautiful. Saya kira ada di
Antara pembaca yang sudah menonton film ini atau minimal pernah emndengar
kalimat ini. Saya hanya ingin membagikan sedikit
kesan saya tentang film ini.
Saya menonton
film yang berdurasi 122 menit ini dua kali. Di Indonesia (2007) dan di Italia (2013).
Film ini memang berasal dari Italia dan aslinya terdiri atas 3 bahasa, Italia,
Inggris, dan Jerman. Kemudian diterjemahkan lagi ke banyak bahasa. Saya menonton
dalam bahasa Inggris di Indonesia. Maklum biasanya ada film yang bahasanya
tidak diterjemahkan ketika masuk Indonesia.
Film yang dibuat
tahun 1997 ini amat terkenal. Selain karena 3 kali mendapat penghargaan sejak
1998 juga karena aktornya yang terkenal, Roberto Benigni. Siapa yang tidak
kenal dengan actor Italia ini?
Nama lengkapnya
Roberto Remigio Benigni. Lahir di Fiorentini, Italia. Aktor yang banyak mendapat
penghargaan ini kemudian menikah dengan Nicoletta Braschi. Roberto dan
Nicoletta berperan dalam film La Vità è
Bella. Mereka berhasil mendapat penghargaan dalam film ini. Bagus sekali
karena mereka berasal dari satu rumah tangga, kemudian bermain dalam film yang
sama, dan berhasil mendapat penghargaan.
Tulisan ini
tidak ingin memusatkan pada tokoh film tetapi pada jalannya cerita. Secara singkat,
film ini menceritakan tentang sebuah keluarga. Guido, nama sang bapak, adalah
keturunan Yahudi. Guido guido mencintai Dora (mama) yang adalah pengajar di
sebuah sekolah. Guido bekerja di mana saja. Kadang-kadang jadi pesuruh, kadang
pelayan hotel, dan sebagainya. Tapi, satu sikap yang mencolok dari Guido adalah
orangnya ceria. Bisa cepat beradaptasi di mana-mana.
Cintanya akan
Dora rupanya akan berlanjut. Meski Dora pada suatu ketika mau dinikahkan dengan
seorang pangeran Jerman. Saat pesta pernikahan itulah Guido yang berprofesi
sebagai pelayan hotel membawa kabur si Dora. Cinta mereka pun membuahkan hasil.
Lahir anak mereka, Joshua.
semua gambar dari google |
Namun, cinta
mereka tidak seromantis seperti pada permulaan. Di mana mereka bisa ke
mana-mana bertiga. Cinta mereka putus oleh perang. Perang yang memisahkan Guido
dan Joshua dari Dora. Namun, satu hal yang menarik, Guido tidak pernah
membiarkan Joshua mengalami kesedihan yang mendalam.
Dalam penjara,
Guido selalu emnghibur Joshua. Juga dalam suasana perang. Guido tetap
menampakkan wajah ceria meski merasa capek kala kembali tempat kerja sebagai
tahanan dalam penjara. Suatu ketika mereka berhasil keluar dari penjara dengan
ebrbagai cara. Dan akhirnya Guido-Joshua bertemu kembali dengans ang mama,
Dora.
“Mama kita
memang”, kata Joshua saat mereka bersua kembali.
Film ini layak
ditonton oleh siapa saja. Ada nilai kemanusiaan juga penghiburan di dalamnya. Cinta,
kesetiaan, kerja keras, lelucon, dan sebagainya. Jika ada waktu silakan tonton.
Selamat menikmati untuk mereka yang belum menontonya.
Parma-Italia,
21/1/2014
Gordi
Post a Comment