foto oleh labollatorium |
Kunyalakan lampu di kamarku
Mudah saja, tinggal menekan tombol
Lalu terang-benderang muncul
Rasa kantuk hilang seketika
Saya puas tidur
Dan pagi ini bangun dengan semangat baru
Terima kasih untuk sang PEMBERI hidup
Saya puas tidur
Dan pagi ini bangun dengan semangat baru
Terima kasih untuk sang PEMBERI hidup
Kutatap tembok kamarku
Semuanya terlihat jelas
Dengan cahaya yang terpancar
Dari bola lampu
Semuanya terlihat jelas
Dengan cahaya yang terpancar
Dari bola lampu
Cahaya seperti ini adalah keuntungan bagiku
Banyak teman saya yang tak menikmati terang dari cahaya seperti ini
Mereka tetap berada dalam gelap
Banyak teman saya yang tak menikmati terang dari cahaya seperti ini
Mereka tetap berada dalam gelap
Tak heran jika mereka bangun
Kala mentari bersinar dan memncarkan cahanya
Cahaya pagi ini sungguh membuka pikiranku
Di kampung-kampung para ibu tak menikmati cahaya seperti ini
Kala mentari bersinar dan memncarkan cahanya
Cahaya pagi ini sungguh membuka pikiranku
Di kampung-kampung para ibu tak menikmati cahaya seperti ini
Mereka bangun pagi
Berjalan menuju dapur
Menyiapkan sarapan pagi
Dengan pelita berminyak di tangan
Berjalan menuju dapur
Menyiapkan sarapan pagi
Dengan pelita berminyak di tangan
Dan di sini juga demikian
Katanya di kota
Tapi tak semua bisa menikmati cahaya seperti ini
Butuh biaya besar untuk mendatangkan cahaya seperti ini di kamar
Katanya di kota
Tapi tak semua bisa menikmati cahaya seperti ini
Butuh biaya besar untuk mendatangkan cahaya seperti ini di kamar
Banyak yang tak sanggup membayar uang listrik
Banyak yang terpaksa tidur saja di taman
Banyak yang tak menikmati betapa pentingnya listrik
Banyak yang terpaksa tidur saja di taman
Banyak yang tak menikmati betapa pentingnya listrik
Dan aku, aku menikmati semua ini
Aku ingin berterima kasih pada sang PEMBERI
Yang membuatku bisa menikmati semua ini
Sekali lagi terima kasih
Jauh-jauh sebelumnya
Dahulu kala tepatnya
Para ahli menemukan bola lampu
Beserta jaringan listriknya
Dahulu kala tepatnya
Para ahli menemukan bola lampu
Beserta jaringan listriknya
Dan sekarang generasi kami tinggal menikmati saja
Sekali lagi
Tak bosan-bosan kulantunkan
Hatur terima kasih yang berlimpah
Tak bosan-bosan kulantunkan
Hatur terima kasih yang berlimpah
Prm, 2/3/14
Gordi
Gordi
Serial Puisi Terima Kasih, 1. Dia Beriku Napas Pagi Ini
Puisi ini dimuat juga di blog kompasiana kolom FIKSI
Post a Comment