Halloween party ideas 2015

FOTO, sologiardino.it
Suatu sore, bosku memanggilku ke kantornya. Dia tanya jika saya siap untuk menerima tawaran kerja. Bekerja sebagai tukang kebun. Hatiku melonjak-lonjak kala mendengar penjelasannya. Aku berkhayal, aku dulu ingin jadi tukang kebun. Lebih-lebih ketika mendengar tukang kebun itu membagikan pengalamannya. Dan, rupanya khayalan ini jadi nyata. Aku ditawari bekerja di rumah itu. Rumahku selama tiga bulan. Rumah tempat teman-temanku hidup teratur dan bahagia.

Aku pun pamit sama teman-temanku. Aku pergi ke rumah ini dan bekerja di sana. Dari hari ke hari, aku menikmati pekerjaanku. Awalnya sulit sekali. Banyak perintah untuk buat ini dan itu. Belum lagi mengoperasikan banyak mesin yang sama sekali aku tidak tahu. Tapi, hidup memang mesti dijalani. Dalam perjalanannya aku mesti belajar. Dan, aku belajar mengoperasikan mesin-mesin itu. Ganti mesin ganti cara operasinya. Dan, aku harus belajar semuanya. Dari kerja ini, tiap akhir bulan, aku menerima gaji. Aku tidak melihat uangnya. Uangnya langsung dikirim ke nomor rekeningku. Aku bisa mengeceknya kapan saja. Dan, setelah uangnya cukup, aku ingin sekali kembali ke negeriku. Namun, aku pikiri tidak ada gunanya. Lebih baik aku bekerja di sini saja. Bahagia. Kalau aku kembali, aku membuang pekerjaan ini. Dan, ini merugikan aku sendiri.

Hidup memang adalah perubahan. Aku yang imigran ini kini menjadi pekerja tetap di Eropa ini. Negeri ini cocok bagiku untuk menikmati hidup bahagia. Impianku dulu, kini jadi nyata. Aku mau mengisi hidup ini dengan kebahagiaan. Aku tak mau jadi pembunuh lagi. Aku tak mau tergoda nafsu membunuh lagi. Aku mau bantu sesama sekarang. Banyak temanku yang datang ke Eropa hanya menganggur saja. Sebagiannya tidak bisa bekerja. Mereka tidak seperti aku yang punya pekerjaan ini. Aku kini berusaha untuk mencari tempat bagi mereka. Semoga aku dapat. Semoga seperti aku, mereka kelak bekerja dan bisa menikmati hidup bahagia. (habis)

PRM, 12/5/15
Gordi

*Didedikasikan untuk imigran dari negara-negara Afrika yang mencari kehidupan yang lebih baik, di Benua Eropa.

Dari postingan di kompasiana, AKU PINGIN HIDUP BAHAGIA SEPERTI MEREKA (2)

Post a Comment

Powered by Blogger.