foto, shutterstock |
Menunggu tak
jarang menjadi kegiatan membosankan. Bosan karena yang ditunggu tidak datang.
Namun, menunggu juga membuat dag-dig-dug karena yang ditunggu tidak ada
kejelasan, datang atau tidak. Dan, lainnya menunggu mengasyikkan karena yang
ditunggu adalah seorang idaman.
Menunggu siapa
yang masuk final pialan dunia 2014 tentu mengasyikkan. Tentu saja, sebelumnya,
ada dag-dig-dug karena sebagian pendukung kecewa klub dambaannya kalah. Paling
tidak semalam, pendukung Brasil kecewa dan mungkin jengkel. Nanti malam,
seperti tadi malam, akan ada yang kecewa dan akan ada yang senang, karena kalah
dan menang menjadi bagian dari Argentina dan Belanda. Salah satu dari mereka
akan menang. Lainnya kalah.
Rakyat
Indonesia juga menunggu hasil pemilu. Dag-dig-dug di dada jangan sampai calon
presiden dan wakil presidennya kalah. Dag-dig-dug juga jangan-jangan yang
dianggap menang malah kalah. Namun, hasil akhir tetaplah pengumuman resmi dari
KPU sebagai penyelanggara pemilu.
Dalam
dag-dig-dug inilah indahnya menunggu. Dag-dig-dug ini kiranya membuat beberapa
orang membuat status di fb, membuat link dari perbalgai situs, tentang siapa
capres-cawapres yang menang.
Bagi saya,
dag-dig-dug tidak terasa. Sebab, saya sudah memilih minggu lalu. Sudah pilih,
selesai. Tentu saja akan dag-dig-dug jika nantinya Indonesia akan dipimpin oleh
orang yang tidak mampu membuat rakyat Indonesia sejahtera. Namun, daripada membiarkan
dag-dig-dug ini terus berdebar, lebih baik menunggu hasil resmi dari KPU.
Salam pemilu,
salam demokrasi
Prm, 19/07/2014
Gordi
Gordi
Post a Comment