FOTO: solusi properti |
Aku
bosan di ruang kerja ini. Setiap hari duduk dan menerima tamu. Kadang-kadang
membuka situs online, berinteraksi dengan teman-teman jauh. Teman sekota juga
yang sama-sama sibuk.
Aku
ditempatkan di sini sama bosku. Ruang kerja yang tidak terlalu luas. Memang
tidak membutuhkan ruang yang besar. Hanya ada 3-4 kursi untuk tamu yang datang.
Ada dua meja kerja, dan 1 kursi untuk saya sendiri.
Dua
meja itu diisi seprangkat komputer. Ada juga pencetak/printer. Komputer itu
dilengkapi jaringan internet yang membuat aku nyaman berinteraksi di dunia
maya.
Pekerjaanku
hanya bergerak di ruangan ini. Kalau ada masalah berkaitan dengan jaringan
internet, akulah yang didatangi klien perusahaan. Saya dituntut untuk
menyelesaikan persoalan yang ada. Bosku memercayakan bagian ini padaku.
Aku
masuk kantor jam 8 pagi dan pulang jam 4 sore. Setiap hari kerja seperti itu.
Lima hari seminggu. Tak ada yang istimewa selain mengulangi hal yang sama.
Sehari
kadang-kadang hanya ada 1 tamu. Kadang-kadang 3 kali ada tamu. Tergantung
situasinya. Perusahaan kami memang memberi pelayanan yang sebaik mungkin.
Selekas mungkin keluhan diminimalkan. Misi kami memberi pelayanan sebaiknya.
Aku
duduk di ruangan ini siang ini. Ukurannya hanya 2 x 4 meter. Ada AC yang
mendinginkan suhu ruangan. Tidak ada jendela besar. Yang ada hanya ventilasi
kecil yang ditutupi plastik. Sesekali saja ventilasi itu dibuka agar ada
pergantian udara.
Aku
menerima banyak uang dari gajiku dalam pekerjaan ini. Bosku juga percaya
padaku. Tetapi sudah 5 tahun bekerja di sini, aku belum menemukan kebahagiaan.
Kebahagiaan apa yang saya cari? Saya mendamakan suasana nyaman.
Setelah
pulang kerja saya merasa capek dan tidak nyaman. Padahal saya tidak
mengeluarkan tenaga fisik yang banyak. Tidak seperti tukang keruk pasir di
kali. Tidak seperti kuli barang di pelabuhan. Aku hanya duduk dan menerima
tamu. Membantu mereka sesekali membereskan jaringan internet.
Tetapi
kok tidak nyaman? Aku haus akan kebahagiaan. Relasi dengan teman kantorku
baik-baik. Hanya satu yang kurang dan mungkin ini penyebab ketidaknyamanan
saya. Saya tidak bebas bekerja sesuai kemauan hatiku. Saya bekerja seperti ini
karena diprogramkan dari perusahaan. Tidak ada kreasi dari saya sendiri.
Ini
yang membuatku tidak nayamn. Akankah aku melepas pekerjaan ini? Apalah artinya
uang banyak tetapi tidak bahagia? Apalah artinya kebebasan hidup jika aku
diatur dan diperintah sesuai program bosku?
Aku
mendambakan kebebasan untuk. Bukan kebebasan dari pekerjaan. Maka,
besok aku akan usulkan agar aku diberi ruang untuk berkreasi.
PA,
11/3/13
Gordi
Post a Comment