Hidup ini tidak mudah.
Karena itu, perlu perjuangan. Dalam berjuang, kita berusaha sekuat tenaga.
Segala jenis pekerjaan dicoba jika ada kesempatan. Ada yang pas. Ada pula yang
tidak pas. Lantas, kita berhenti dan berjuang lagi. Perjuangan tanpa henti.
Kita perlu belajar dari
tokek. Hewan yang berjalan merayap ini berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan
magsanya. Dia berlari dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menangkap nyamuk
dan laron. Kadang-kadang ia terjatuh dari dinding tembok saat menangkap nyamuk.
Kita tahu, nyamuk suka
berdengung di tempat gelap. Saat lampu dimatikan, nyamuk mulai beraksi.
Nyanyiannya mengganggu istirahat kita. Dalam gelap pula, tokek berusaha
menangkap keberadaan nyamuk. Dia menggunakan indra pendengarannya untuk melacak
posisi nyamuk. Bukan usaha sia-sia jika tokek menangkap nyamuk di tempat gelap.
Beruntung jika tokek
menagkap laron di tempat yang terang. Laron agak unik. Dia mendatangi sumber
cahaya. Dia pun menghampiri balon lampu neon. Di situ dia menikmati cahaya dan
pada waktunya akan jatuh. Sayapnya putus dari badannya. Saat itulah tokek
melahapnya.
Perjuangan tokek ini
menjadi pelajaran bagi manusia. Agar dapat makanan, mesti berjuang terlebih
dahulu. Menggunakan segala daya yang ada. Tangan, kaki, otak, pikiran, bahkan
termasuk indra pendengar.
Panca indra ini digunakan
untuk menangkap peluang tempat kerja. Seperti tokek menangkap nyamuk di tempat
gelap, manusia juga bisa bekerja sekalipun pekerjaan itu gelap baginya.
Kirranya tak perlu menunggu lowongan yang sesuai dengan keahlian dan pendidikan
yang diterima.
Salam tokek.
PA, 2/5/13
Gordi
Post a Comment