Saya
merasa puas setelah membaca sebuah buku. Juga novel, atau kumpulan karangan.
Puas karena berhasil membacanya sampai tuntas. Itu sebabnya saya selalu membaca
buku sampai tuntas.
Tadi
siang, saya tuntas membaca novel Perahu
Kertas karangan Dewi Lestari. Saya puas. Buku bertebal 400-an halaman itu
selesai dalam 3 hari. Semalam, saya tidur larut gara-gara tak mau lepas buku
itu.
Kisah
akhirnya bagus. Tidak menggantung. Meski kisahnya masih bisa dilanjutkan.
Seorang novelis memang harus memilih di mana titik akhirnya. Dan Dee, nama pena
Dewi Lestari, mengakhiri dengan bertemunya dua sosok yang selalu berseberangan.
Rasa
puas saya bukan saja setelah baca novel. Buku bacaan lain pun memberi kepuasan
setelah tuntas membacanya. Ibarat memenangi sebuah pertandingan, demikianlah
perjuangan menuntaskan membaca sebuah buku.
Tak
heran jika saya puas. Dari rasa puas ini, timbul semangat untuk mulai membaca
buku baru. Kelak rasa puas itu datang lagi jika saya menuntaskan buku itu.
Semoga
saya tak cepat puas setelah menikmati satu buku. Sebab, rasa puas berikutnya
akan ada dan akan selalu ada jika saya rajin membaca buku.
Meski
hanya sesaat, rasa puas itu sungguh terasa. Paling tidak, setelah mengingat
perjalanan tokoh dalam novel itu, saya puas setelah akhirnya saya tahu. Saya
berhenti di satu titik. Dan di situlah saya tahu perjalanan tokohnya seperti
apa.
PA,
5/3/13
Gordi
Post a Comment