Halloween party ideas 2015

Semua orang akan mati. Hanya waktu dan tempat yang berbeda. Selain itu, yang berbeda adalah cara matinya. Ada yang dimatikan, ada yang mati normal, ada yang mati karena bencana alam dan bencana lain. Macam-macam caranya.

Ustad Jeffry Al-Buchory atau Uje (40 tahun) baru saja meninggal karena kecelakaan kendaraan roda dua. Sudah jelas penyebabnya yakni kecelakaan. Dia mati karena kecelakaan.

Di balik kematiannya, ada rasa haru dan sedih yang mendalam. Rasa ini lahir karena sebelumnya ada rasa senang mendengar kata-kata Ustad yang menyentuh hati, menarik, dan mudah dicerna. Kepergian orang seperti ini sungguh menciptakan rasa sedih yang amat dalam.

Orang terkenal akan mengalami ini semua. Terkenal memang erat kaitan dengan relasi dengan sesama. Ikatan emosional dengan sesama menyimpan harta berharga yakni rasa dekat secara psikologis. Ustad muda ini tampil di televisi. Otomatis penonton TV merasa dekat karena sering mendengar ucapannya.

Beginilah situasinya jika orang terkenal pergi. Semua orang yang mengenalnya akan berduka-sedih. Kalau orang yang tidak terkenal pergi, boleh jadi, hanya tetangga yang merasa sedih. Lebih dari rasa sedih, gaung kepergian orang terkenal akan terdengar di semua tempat.

Semoga kepergian ustad ini membawa harapan baru. Betapa berharganya para pemimpin agama dan politik yang bisa bicara dengan menarik, mudah dicerna, dan menyentuh hati. Menyentuh hati di sini maksudnya bicara dari hati. Bukan asal omong, asal bicara, asal pendengar senang, asal pendengar tertawa. Bukan! Bicara dari hati berarti bicara untuk menyentuh hati pendengar.

Salam duka atas kepergian Ustad Uje.

PA, 27/4/13
Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.