Pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Belanda sudah usai. Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-3. Nilai yang menunjukkan Timnas Belanda memang berkualitas. Dari nilai ini kita tahu Timnas kita tidak seberapa dibanding Timnas Belanda. Memang kualitas kedua tim amat jauh. Belanda dengan beberapa pemainnya yang bermain di klub besar Eropa tentu lebih berbobot ketimbang pemain di Timnas kita. Kita mesti mengakui kita jauh dari Belanda. Tetapi kita mestinya tetap optimistis dengan permainan Timnas kita.
Mereka
bermain dengan semangat baru. Beda dengan timnas bentukan sebelumnya yang
bermain melawan tim asing. Tim kali ini cukup solid dan pertahannya tangguh.
Babak pertama tadi pertahannya terbukti. Kita tidak kejebolan. Hanya di babak
kedua tim kita lemah. Komentar dari TV juga menunjukkan titik lemah tim kita.
Menurut komentar itu, tim kita mulai tampak menurun stamina pada menit ke 60.
Kalau boleh dinilai tim kita kali ini bermain dengan semangat bambu runcing.
Bambu
runcing mengingatkan kita akan para pejuang. Mereka yang berjuang mati-matian
melawan Belanda yang berperang dengan senjata mesin. Pejuang kita tidak mau
kalah. Bambu runcing yang saat itu cukup ampuh terbukti memukul pertahanan
pejuang Belanda. Pejuang kita tangguh meski akhirnya kita kalah juga. Kita
memang tidak seberapa di hadapan pejuang Belanda. Bambu runcing pun akan
terbakar berhadapan dengan senjata mesin para pejuang Belanda.
Pertandingan
tadi menunjukkan semangat tim kita. Mereka terus berjuang. Perjaungan mereka
membuktikan bahwa timnas kita diisi oleh pemain berbobot. Kita berterima kasih
kepada Jackson Tiago yang memilih pemain berkelas untuk membentuk tim kali ini.
Mereka bermain dengan usaha keras. kita bisa melihat buktinya. Kita patut berbangga
meski akhirnya, seperti pejuang kita dulu, tim kita kalah. Kekalahan ini memang
tidak bisa dibantah. Tetapi kita bangga meski kalah. Kita bangga karena tim
kita tampak berjuang. Kekalahan itu bukan hal yang ditangisi. Kekalahan itu
wajar apalagi tim kita berhadapan dengan tim berbobot.
Setajam
apa pun bambu runcing, pasti dia akan terbakar kalau dibakar api. Bambu yang
kita gunakan memang bisa menembus perut manusia saat berperang. Tetapi, bambu
yang basah itu tetap bisa terbakar dan tak berdaya jika kena api senjata mesin.
Bambu runcing ini kiranya kita lihat dalam perjuangan timnas kita tadi. Mereka
berjuang keras meski akhirnya takluk di hadapan timnas Belanda. Kita kalah
tetapi kita mesi bangga. Pemain-pemain kita sudah berjaung dan tampak solid.
PA,
7/6/13
Gordi
Post a Comment