HANYA TUHAN YANG TAHU
Kita bisa mengetahui sesuatu tetapi tidak semuanya. Dalam keterbatasan
ini, kita pun mesti mengakui hanya Tuhan yang maha tahu. Dia memang tahu
segalanya. Maka, saat kita berjumpa dengan pengalaman yang tidak bisa atau
tidak cukup kita tahu, kita mesti mengakuinya dalam Tuhan.
Ini juga yang saya jumpai
minggu lalu dalam misa berbahasa Tagalog. Saya sendiri tidak paham bahasa
Tagalog. Dari awal sampai akhir misa, hanya beberapa yang bisa saya terka
artinya. Urutan misa tentu saja saya paham. Saya bisa memahaminya karena sudah
mempraktikkannya sendiri. Sedangkan, rumusan kata-katanya tidak bisa saya
pahami.
Misa dalam bahasa Tagalog
ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Saya tahu, ini tidak akan menjadi
terakhir. Rakyat Filipina mempunyai kecintaan yang tinggi akan bahasa mereka. Maka,
ke depannya, bahasa Tagalog ini akan sering saya jumpai.
Sahabat saya yang lebih
dulu tiba di Filipina mempunyai pengalaman yang sama. Suatu ketika, ia
menjelaskan tentang realitas ini. Sebelum misa, ia juga mengulang
penjelasannya. Katanya, “Inililah misteri iman.” Maksudnya, meskipun kita tidak
tahu, Tuhan sudah tahu.
Jauh sebelum ia mengatakan
ini, Rasul Paulus juga menekankan hal ini. Paulus menyemangati mereka yang
kurang paham tentang doa. Ia pun mengatakan bahwa, dalam doa, bukan kita yang berdoa tetapi Roh-lah yang berdoa (Rm 8:
26). Itulah sebabnya, sebelum kita
berdoa, Tuhan sudah tahu maksud doa kita.
Dengan peneguhan dari
sahabat dan Rasul Paulus ini, saya pun makin yakin untuk mengikuti perayaan
Ekaristi dalam bahasa Tagalog itu. Saya tidak tahu tetapi Tuhan tahu. Saya tahu,
ini hanya bisa dipahami dalam iman. Dengan iman, saya yakin Tuhan mendengar doa
saya.
Saya yakin banyak orang
yang tidak paham akan doa mereka. Meski tidak yakin, mereka tetap berdoa. Entah
sadar atau tidak, mereka sebenarnya menjalankan nasihat Rasul Paulus. Maka,
agar kita paham dalam berdoa, serahkan saja pada Roh yang berdoa pada Allah
bagi kita.
Quezon City, 15/12/17
Gordi SX
Post a Comment