Halloween party ideas 2015

KEKASIH YANG SUDAH LAMA KANGEN 

FOTO: www.summit-esl.com

Sudah lama gak baca Koran. Dua mingguan. Karena hobi membaca Koran, saya merasa ini sebuah kemunduran. Mundur dari rutinitas membaca.

Membaca Koran bagi saya menjadi sebuah kebutuhan. Seperti makanan dan minuman. Tetapi, karena situasi, jauh dari kota, saya pun rela tidak menyalurkan hobi membaca. Pun tidak memaksa untuk membaca Koran. Wong korannya tidak ada.

Jalan keluarnya saya membaca apa saja. Ada Koran jadul dan majalah bekas. Asal baca. Isinya gak peduli. Daripada tidak membaca sama sekali. Untunglah ada intrnet juga jadi bisa baca-baca apa yang ada di internet. Meski lebih suka baca yang manual.

Rupanya asyik juga. Mencoba hal baru. Intinya tetap membaca. Tetapi bukan baca Koran. Hari ini baru mulai lagi akrab dengan Koran. Pelan-pelan kembali ke rutinitas. Meski sudah lama akrab, rasanya seperti baru belajar membaca lagi. Mungkin otak sudah menjauh dari kebiasaan membaca Koran.

Membaca memang seprtinya harus terus mnerus. Jangan ditinggalkan dalam waktu lama tanpa membaca. Biar otak tetap segar. Semoga ke depannya saya selalu membaca.

Ini iseng-iseng menulis. Karena tidak ada ide untuk menulis. Mungkin juga karena lama tidak menulis. Jadinya seperti ini. Baru mulai belajar menulis lagi. Akhirnya seperti kekasih yang sudah lama kangen dan ingin bertemu. Ada rasa kikuk dan kaku. Salam selamat beraktivitas.

CPR, 18/5/2013

Gordi

FOTO: nasional.tempo.co

Duduk-duduk di terminal
Bukan penumpang yang mau pergi
Bukan penumpang yang menunggu jemputan
Bukan pula penjemput yang menunggu penumpang

Duduk-duduk di terminal
Sekadar memerhatikan manusia terminal
Manusia yang berprofesi sebagai sopir dan kenek
Sebagai calo penumpang

Sebagai teknisi mobil
Tukang bersih mobil
Tukang jaja makanan
Tukang jaja minuman

Ya di terminal semuanya bertemu
Pertemuan yang biasa dan mengesankan
Biasa karena sering
Berkesan terutama untuk orang baru

Manusia dengan seribu profesi
Hanya satu tujuan hidup
Yakni mempertahankan kehidupan itu
Caranya beragam

Andai manusia tahu
Kesibukan itu adalah sebuah usaha mulia
Yang tidak menggampangkan hidup
Tetapi memupuk perjuangan dalam hidup

Manusia suka berjuang dikala tertantang
Suka berfoya-foya dikala kaya
Suka berulah dikala tak ada pekerjaan
Suka berdemo dikala tak puas

CPR, 18/5/2013
Gordi



Beberapa bulan belakangan, banyak perempuan yang tersangkut kasus korupsi. Ada yang jadi koruptor. Ada yang jadi pemuas nafsu birahi koruptor. Banyak kasus lainnya. Wanita memang banyak jadi korban. Selain sebagai pelaku juga. Sebenarnya dari dulu. Hanya saja sekarang baru terungkap.

Saya tergoda untuk membandingkan Maria, Ibu Yesus, dengan para perempuan ini. Maria—untuk menyebut Ibu Yesus—bukan gadis murahan. Ia tidak menurut begitu saja permintaan malaikat. Maria bukan gadis yang mudah dibayar. Dia merenungkan secara matang sebelum memutuskan untuk menjawab YA atas tawaran Tuhan.

Terlalu jauh dan berlawanan kiranya perbandingan ini. Ini bukan sensasi. Ini hanya sebuah ajakan agar kita kembali belajar pada Maria. Kisah perempuan tersangka korupsi sengaja dihadirkan. Untuk menenunjukkan bahwa perempuan—seperti lelaki—memang punya sifat buuknya. Dan tentunya punya sifat baiknya juga.

Dua contoh untuk hal ini. Perempuan cantik-koruptor dan Maria, Ibu Yesus. Kita sendiri yang berhak memilih, ikut Maria atau ikut perempuan cantik-koruptor. Selamat berdoa pada Maria.

CPR, 19/5/2013
Gordi

Powered by Blogger.