Ini pengalaman menarik bagi saya. Saya datang
dari tempat yang jauh. Dan datang ke tempat yang jauh dari negeri saya. Berjauhanlah.
Dan karena jauhnya, banyak perbedaan yang amat jauh. Ada juga yang dekat. Tetapi
ada yang sama sekali berbeda.
Salah satunya di bagian kamar mandi. Di Indonesia
saya sudah pernah masuk di kamar hotel yang tamunya hanya orang Barat, alias
orang Eropa. Dan saya tahu di situ hanya ada 1 kloset dalam 1 kamar mandi. Saya
juga pernah masuk rumah orang kaya. Di ruang tamunya ada kamar mandi dan di
dalamnya ada 1 kloset. Di rumah kami di Jakarta, Padang, Yogyakarta, juga rumah
orangtua saya di Flores terdapat kamar mandi yang berkloset satu.
Saya baru kaget ketika datang ke Eropa
ini. Di Roma saya tinggal beberapa hari. Di kamar saya ada kamar mandi. Dan di dalamnya ada 2 kloset. Saya kaget. Untuk apa
ini? Kok bias? Selain kaget, saya juga senang. Karena kamar mandinya bagus. Ada
ruang khusus untuk mandi. Ada juga wastafel, tempat untuk cuci tangan dan gosok
gigi. Di dua tempat ini ada keran yang bias diatur air panas, hangat, dan
dingin. Jadi, untuk mandi, airnya bias disesuaikan. Demikian untuk gosok gigi.
Tentang
kloset, rupanya hanya 1 yang digunakan untuk buang kotoran. Satunya untuk
membersihkan…… tebak sendiri ya. Jadi bukan dua kloset. Hanya satu kloset. Tetapi
saya tidak tahu, mungkin yang satu ini namanya juga kloset. Sebab, tidak ada
nama lain untuk dia. Dan, saya lihat bentuknya hamper sama. Hanya saja posisi
kerannya yang beda. Yang kloset ada penampung airnya. Tertempel di dinding. Dalam
tembok. Dan tombolnya saja yang tampak. Sedangkan yang satunya, tampak
kerannya. Di bagian atas.
Saya kira pada umumnya kamar mandi untuk
orang di sini, Italya, atau juga mungkin Eropa dilengkapi dengan perabot ini.
Di kamar saya di Parma juga demikian. Dan di satu rumah kami di daerah Ravenna,
ke Utara dari Parma juga demikian.
Bedakan dengan di Indonesia? Ya. Memang beda.
Tetapi bukan berarti yang satunya lebih bagus dari yang lainnya. Tentu keduanya bagus. Baguskan menurut selera dan
kebiasaan orang. Kalau di Negara saya memang, tidak ada kebiasaan
seperti di negeri ini. Sehingga, pada umumnya hanya ada 1 kloset dalam 1 kamar
mandi.
Ini perbedaan kecil yang berarti besar
bagi saya. Dari perbedaan ini tampak sekali bahwa saya juga harus berubah. Maksudnya
kebiasan saya disesuaikan dengan kebiasaan di sini. Yahhh tempat baru, budaya
baru, kebiasaan baru, dan pola makanan baru. Untuk bidang lainnya nanti saya
ceritakan. Kali ini cukup tentang ini saja. Masih banyak cerita lainnya. Salam.
(bersambung)
Parma, 27 September 2013
Gordi
Post a Comment