Halloween party ideas 2015

Ini pengalaman menarik bagi saya. Saya datang dari tempat yang jauh. Dan datang ke tempat yang jauh dari negeri saya. Berjauhanlah. Dan karena jauhnya, banyak perbedaan yang amat jauh. Ada juga yang dekat. Tetapi ada yang sama sekali berbeda.

Salah satunya di bagian kamar mandi. Di Indonesia saya sudah pernah masuk di kamar hotel yang tamunya hanya orang Barat, alias orang Eropa. Dan saya tahu di situ hanya ada 1 kloset dalam 1 kamar mandi. Saya juga pernah masuk rumah orang kaya. Di ruang tamunya ada kamar mandi dan di dalamnya ada 1 kloset. Di rumah kami di Jakarta, Padang, Yogyakarta, juga rumah orangtua saya di Flores terdapat kamar mandi yang berkloset satu.

Saya baru kaget ketika datang ke Eropa ini. Di Roma saya tinggal beberapa hari. Di kamar saya ada kamar mandi. Dan di dalamnya ada 2 kloset. Saya kaget. Untuk apa ini? Kok bias? Selain kaget, saya juga senang. Karena kamar mandinya bagus. Ada ruang khusus untuk mandi. Ada juga wastafel, tempat untuk cuci tangan dan gosok gigi. Di dua tempat ini ada keran yang bias diatur air panas, hangat, dan dingin. Jadi, untuk mandi, airnya bias disesuaikan. Demikian untuk gosok gigi.

Tentang kloset, rupanya hanya 1 yang digunakan untuk buang kotoran. Satunya untuk membersihkan…… tebak sendiri ya. Jadi bukan dua kloset. Hanya satu kloset. Tetapi saya tidak tahu, mungkin yang satu ini namanya juga kloset. Sebab, tidak ada nama lain untuk dia. Dan, saya lihat bentuknya hamper sama. Hanya saja posisi kerannya yang beda. Yang kloset ada penampung airnya. Tertempel di dinding. Dalam tembok. Dan tombolnya saja yang tampak. Sedangkan yang satunya, tampak kerannya. Di bagian atas.

Saya kira pada umumnya kamar mandi untuk orang di sini, Italya, atau juga mungkin Eropa dilengkapi dengan perabot ini. Di kamar saya di Parma juga demikian. Dan di satu rumah kami di daerah Ravenna, ke Utara dari Parma juga demikian.

Bedakan dengan di Indonesia? Ya. Memang beda. Tetapi bukan berarti yang satunya lebih bagus dari yang lainnya. Tentu keduanya bagus. Baguskan menurut selera dan kebiasaan orang. Kalau di Negara saya memang, tidak ada kebiasaan seperti di negeri ini. Sehingga, pada umumnya hanya ada 1 kloset dalam 1 kamar mandi.

Ini perbedaan kecil yang berarti besar bagi saya. Dari perbedaan ini tampak sekali bahwa saya juga harus berubah. Maksudnya kebiasan saya disesuaikan dengan kebiasaan di sini. Yahhh tempat baru, budaya baru, kebiasaan baru, dan pola makanan baru. Untuk bidang lainnya nanti saya ceritakan. Kali ini cukup tentang ini saja. Masih banyak cerita lainnya. Salam. (bersambung)

Parma, 27 September 2013
Gordi



Post a Comment

Powered by Blogger.