Kerangka
Penulisan
Skripsi
Pada bagian sebelumnya (5), kita
melihat petunjuk membaca buku skripsi.
Buku dibaca secara keseluruhan dan tak harus melihat kamus untuk buku berbahasa
asing. Juga membaca bagian pendahuluan dan penutup.
Pada bagian ini (6), kita mencoba
membuat kerangka penulisan skripsi.
Ada banyak model yang ditawarkan. Misalnya menggunakan angka semua untuk bab
dan sub bab, Bab I, 1.1, 1.2, Bab 2, 2.1, 2.2, dan seterusnya. Ada juga yang
menggunakan kombinasi angka dan huruf. Bab I, 1, A, dan sebagainya. Pemilihan
model tergantung kebijakan kampus. Ada yang mewajibkan hanya angka saja. Ada
yang kombinasi angka dan huruf.
Saya belum menemukan model berupa
huruf semua. Misalnya Bab A, bab B, dan seterusnya. Yang lazim adalah angka dan
angka-huruf.
Ada juga kampus yang tidak mematok
peraturan baku. Ada yang memberi kebebasan memilih model mana. Sebab, dalam
buku panduan yang dibeli mahasiswa ada banyak model. Semuanya bisa
dipertanggungjawabkan.
Apa pun modelnya yang terpenting
adalah kekonsistenan. Dalam arti, modelnya harus tetap. Setiap bab harus sama.
Bab I, 1.1, 1.2, Bab II, 2.1,2.2, dan seterusnya. Jangan sampai Bab I, 1.1,1.2,
Bab II, A, B, dan seterusnya.
Jadi, apa pun model pembagian
kerangka yang dipilih, ikutilah itu secara konsisten. Jangan coba-coba mengubah
dari pilihan sebelumnya. Dengan itu terlihat, pembagiannya secara jelas.
Saya kira demikian saja penjelasan
tentang kerangka penulisan skripsi. Kalau belum jelas bisa ditanyakan lewat
email. Atau kalau ada yang masih kurang bisa ditambahkan pada bagian komentar.
Saya terbuka dengan masukan para pembaca.***
Bersambung ke Menulis Skripsi (7) Serial Kiat Sukses Menulis Skripsi
Pandega Asih-Yogyakarta, 22/3/13
Gordi Afri
Post a Comment