Halloween party ideas 2015




Misa Kamis Putih tahun 2013 cukup unik. Beda dengan tahun sebelumnya waktu saya di Jakarta. Di Yogyakarta kami merayakannya dengan sederhana. umat yang hadir 3 orang selain kami, 14 orang ditambah 1 pastor.

Karena sedikit, sebagian besar dari kami menjadi para rasul, saling basuh kaki. Pastor membasuh kaki saya, saya membasuh kaki seorang anak binaan kami, ketua kelas, dan dia membasuh kaki teman di sebelahnya. Tiga orang di urutan terakhir adalah umat. Mereka saling basuh kaki juga.

Saya tidak memerhatikan khotbah pastor saat misa. Toh, intinya adalah perayaan perjamuan terakhir antara Yesus dan para murid. Bukannya saya meremehkan khotbah itu. Tetapi, saya tidak bisa menangkap kata-kata sang pastor. Suaranya tidak begitu jelas. Ketidakjelasan ini memacu saya untuk memerhatikan sekosentrasi mungkin. Namun, rupanya gagal. Saya memilih diam dan tidak memerhatikan.

Inilah uniknya perayaan Kamis Putih 2013 ini.


Setelah misa, kami membuat perarakan. Mengantar Yesus dalam sakramen mahakudus ke tabernakel (tempat simpan hosti-tubuh Yesus) yang terletak di kapel kecil, di lantai 2 rumah kami.

Setelahnya, setiap kelompok berdoa di sana. Kelompok pertama berdoa setelah misa. Kami yang lain makan malam. Selanjutnya bergiliran sehingga tidak kosong. Yesus tidak sendirian dalam kapel itu.

Saya mendapat giliran terakhir. Pukul 11 malam. Saya berdoa sendiri dalam suasana hening. Saya meminta satu permohonan pada Yesus. Saya merasa begitu dekat sehingga saya seolah-olah bicara langsung dengan Yesus.

Pukul 11.30 saya istirahat. Rasa kantuk muncul. Langsung terkapar saat masuk kamar.
 



PA, 29/3/13
Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.