Terkesan dengan Kiprah Ibu Teresa di Kalkuta (2)
Pada bagian ini dikisahkan perjuangan Ibu Teresa pada awal karyanya. Ia keluar dari biara susteran yang lama. Lalu dia memilih satu kain sebagai pakaian barunya. Dia pakai itu. Dan itu akan menjadi pakaian para suster Claris yang dibentuknya. Dia mendirikan kongregasi suster-suster Claris.
Pada awalnya dia ditolak. Bahkan ketika dia masuk daerah kumuh, dan mengajar anak kecil di situ, ada orang yang menuduhnya menyebarkan ajaran Kristen. Kegiatannya dianggap sebagai kegiatan politik.
Pada awalnya dia ditolak. Bahkan ketika dia masuk daerah kumuh, dan mengajar anak kecil di situ, ada orang yang menuduhnya menyebarkan ajaran Kristen. Kegiatannya dianggap sebagai kegiatan politik.
Dengan tegas dan
pantang menyerah dia menolak tuduhan itu. Banyak warga membantunya. Dia juga
menggagalkan penggusuran daerah kumuh di kota itu. Dia berani menghadap dan memohon
pada wali kota agar tidak menggusur daerah itu. Dia berhasil.
Dia juga meolak
perpindahan yang digagas wali kota. Dia mengajak wali kota untuk masuk dan
melihat karyanya. Wali kota kaget. Ada seorang pasien yang menderita luka
tetapi bernai bicara. Pasien itu mengatakan kepada wali kota, ingat kata Mahatma Gandhi, bahwa kau harus
memikirkan orang-orang miskin dan tak berdaya yang pernah kau lihat!
Sang wali kota
terkagum dan keluar ruangan. Dia naik di mobil. Dia dengan gegap gempita
mengatakan kepada massa yang mendukungnya. Saya
berjanji untuk memindahkan orang-orang ini. Lalu massa bersorak sorai. Asal! Asal kalian kembali ke rumah, membawa
istri dan anak,dan menggantikan pekerjaan para suster dan perawat di sini.
Semua diam da bubar. Perpindahan pun tidak jadi.
Saya belajar
ketegaran dan ketegasan dari Teresa. Kalau benar mengapa harus mundur. Berjalan
dengan berani memperjuangkan kehidupan orang melarat. Inilah CINTA yang
diwujudkan Ibu Teresa.
Dia mengubah
kehidupan orang Kalkuta sejak 1946 di mana banyak orang melarat. Teresa dan
orang-orang yang membantunya pergi ke jalan dan mengambil orang-orang yang
tidak diperhatikan. Mereka dibawa ke rumah dan dirawat di sana.
Betapa besar CINTA
Ibu Teresa. Dia tidak memandang karyanya sebagai karya individual. Hal ini ia
ungkapklan ketika menerima penghargaan di Amerika tahun 1997. Dia
mempersembahkan hadiah/penghargaan itu untuk orang melarat yang ia bantu.
Terima kasih Ibu
Teresa
Engkau
menginspirasi banyak orang
Untuk berbuat baik
Untuk memerhatikan
orang melarat
Teladanmu patut
dikenang
Kami juga kagum
dengan kerendahan hatimu
Luar biasa
(Habis)***
Judul: Mother Teresa In The Name of God’s Poor
Produser:
Mengisahkan Calcuta, India 1946
Sebelumnya, MOTHER TERESA IN THE NAME OF GOD'S POOR (1)
PA, 21/3/13
Gordi
Post a Comment