foto demo 1 Mei 2011 di New York, foto oleh peoplesworld |
Merayakan hari buruh atau membuat demo?
Tak penting mendebatkannya. Toh ada yang bisa saja berargumen berdemo juga
menjadi bagian dari perayaan atau peringatan. Pertanyaan yang kiranya pas
adalah mengapa ada demo?
Tentu ada sebabnya. Kalau boleh
menebak salah satu alasannya adalah kurang puas. Kurang upah, kurang tunjangan,
dan kurang-kurang lainnya. Boleh ditambah alasan lainnya.
Intinya demo ini ada sebabnya. Di beberapa belahan dunia, hari ini menjadi hari
untuk berdemo. Hari buruh menjadi kesempatan untuk berdemo.
Sampai kapan pun
kiranya tidak pernah ada kepuasan. Buruh kiranya tidak akan menikmati kepuasan
yang mereka harapkan. Meski setiap tahun mereka berdemo, pada akhirnya kepuasan
akan hal yang mereka cari tidak akan tercapai.
Kepuasan memang mesti
dicari. Pencarian seumur hidup. Katakanlah demikian. Sebab, tahun lalu buruh
berdemo. Tahun ini juga buruh berdemo. Tahun depan juga buruh akan berdemo. Dua
tahun lagi boleh jadi buruh akan berdemo.
Demo terus menerus
bisa saja menghilangkan nama peringatan hari ini. Hari buruh menjadi hari demo.
Tentu demo dalam arti tertentu yakni demo tanggal 1 mei. Bukan demo lainnya.
Hari buruh terkait erat dengan hari demo.
Tentu yang berdemo
hari ini tidak semua buruh. Hanya sebagian yang berdemo. Boleh jadi mereka yang
berdemo hanya kelompok yang tidak puas. Dan kelompok yang tinggal-diam di rumah
menikmati kepuasan pekerjaan mereka. Atau juga kelompok yang mengisi hari ini
dengan kegiatan lain yang bukan dengan demo. Atau juga kelompok yang
tidak mau peduli dengan kepuasan akan hak mereka. Mereka tahu mereka kurang
dihargai sehingga mereka merasa kurang puas. Tetapi, mereka enggan
membuat protes karena mereka tahu, suasana ini tidak gampang berubah. Demo
tidak menjamin masalah akan selesai. Tetapi demo bisa juga menjadi semacam
rambu. Rambu yang menuntut adanya perubahan.
Hanya saja perubahan
di mana-mana membutuhkan waktu lama. Demo pun kadang-kadang kurang greget untuk
membuat perubahan. Jadi, perlukah berdemo atau tidak pada hari buruh?
Paskah hari buruh kita peringati dengan berdemo?
Prm, 1/5/2014
Gordi
*Pernah dimuat di blog kompasiana 1 Mei 2014
Post a Comment