Halloween party ideas 2015

KRISTUS dan GABRIEL CAHAYA DUNIA

foto, https://rosadigericoblog.files.wordpress.com
Cristo luce del mondo, Kristus Terang Dunia, adalah kalimat yang saya nyanyikan malam ini, dalam perayaan ekaristi Sabtu Suci. Nyanyian ini lazimnya dinyanyikan umat Katolik Roma di seluruh dunia. Kristus adalah cahaya dunia. Dia memang adalah cahaya. Malam ini, atau juga besok pagi, Yesus bangkit. Yesus bangkit dan menjadi cahaya bagi dunia. Cahaya yang menerangi kegelapan manusia. 

Dalam Injil, Yesus dikisahkan bangkit pada pagi-pagi buta, sebelum matahari terbit. Paling tidak, dalam cerita Maria dan para murid yang melihat batu palang kubur dipindahkan. Saat itu, Yesus memang tidak ada dalam kubur. Yesus sudah bangkit, dan menerangi pikiran mereka yang masih meyakini Yesus mati dan tidak bangkit. Yesus kemudian menyuruh Maria untuk memberitakan hal ini pada para murid dan orang-orang di kota.

Lain Yesus lain saya. Tidak bisa disamakan tetapi bisa dibandingkan. Yesus adalah cahaya itu sendiri, saya hanya pelayan, pembawa cahaya itu. Dalam perayaan Sabtu Suci ini, saya bertugas membawa lilin paskah dari tempat perarakan ke ruang gereja. Dari lilin yang saya bawa itulah, umat bisa memperoleh terang bagi lilin-lilin di tangan mereka. Saya bukan saja membawa terang itu, tetapi juga menyanyikan lagu yang saya tulis sebagai judul tulisan ini. Tiga kali. Satu di dekat pintu masuk bagian samping gereja, di dekat pintu utama gereja, dan di dekat altar gereja.

Kristus memang benar-benar cahaya bagi dunia. Dialah cahaya yang menerangi hati manusia, hati kami, hati saya malam ini. Melihat lilin yang menyala malam ini, saya membayangkan Yesus yang menjadi cahaya bagi dunia. Seperti cahaya, Yesus tidak pernah membeda-bedakan mereka yang menerima cahayanya. Dia seperti cahaya, menerangi semua. Cahayanya tidak mengenal warna-warni. Cahayanya adalah murni. Dalam kemurnian, ada warna-warni. Bukan, cahaya warna-warni yang menuju kemurnian. Murni berarti satu. Dan cahaya Yesus hanya satu, yakni cahaya yang menerangi dunia. Dan, oleh sebab itu, cahaya Yesus adalah murni.

Cahaya yang murni ini menyatukan kami dalam perayaan malam ini. Tidak banyak yang hadir. Sekitar 200-an orang saja. Biasanya—kalau perayaan siang hari—bisa mencapai 400-an orang. Tetapi, bisa dimaklumi. Misa ini dimulai jam 11 malam. Jelas saja, anak kecil tidak datang. Kecuali Gabriel dan saudaranya Sebastian. Gabriel berumur kurang dari setahun dan dibaptis malam ini. sedangkan, Sebastian sudah 4 tahun lebih. Mereka datang bersama bapak dan ibu, kakek dan nenek, beserta keluarga besar mereka dalam perayaan malam ini. Gabriel dibaptis.

Malam ini disebut juga sebagai malam cahaya. Gabriel dan Sebastian adalah cahaya bagi kami orang dewasa yang hadir malam ini. Dan, kiranya Gabriel yang baru saja dibaptis malam ini akan menjadi pembawa cahaya bagi sesama. Gabriel adalah nama malaikat yang membawa kabar gembira pada Maria. Maria—kata Gabriel—kamu akan mengandung dan melahirkan seorang anak. Anak ini adalah cahaya dunia. Gabriel—kiranya—kelak akan menjadi pembawa kabar gembira yang adalah cahaya bagi dunia.

Selamat Paskah dan Salam hangat untuk Gabriel. Marilah kita menjadi terang bagi dunia.

Parma, 3 April 2015
Gordi


Post a Comment

Powered by Blogger.