Lama sekali dan tak kuhitung menitnya
Memang
aku tak mau menghitung
Lebih
baik bercermin saja
Bercermin adalah tanda menata diri
Melihat bagian yang kurnag
Melihat
bagian yang lebih
Tinggal
hanya yang pas
Kadang
untuk itu butuh waktu
Makanya
aku sering berdiam lama di sana
Sesekali
melihat jam
Tapi itu
hanya sepertiga dari perhatianku
Perhatian utama dariku adalah cermin
Kupusatkan mataku di sana
Kupusatkan perhatianku di sana
Kupusatkan hatiku juga di sana
Dia adalah pusat
Aku menggunakan segala daya untuknya
Tak ada
hati untuk yang lain
Boleh dibilang aku ada hanya untuk dia
Pagi, sore, dan malam di sana
Saat bangun tidur, setelah mandi, sebelum
berpakaian
Saat berdandan, saat gosok gigi, setelah
pulang kerja,
setelah
buang kotoran, dan jelang tidur
Tiada hari tanpa cermin
Di depannya kulihat pantulan diriku
Bagian luar dari diriku
Bagian yang tampak dari dirku
Bagian dalamnya tidak ada di sana
Meski perhatian dan pikiranku ada di sana
Bagian
dalam tetaplah tak terlihat
Memang
cermin diciptakan hanya untuk bagian luar saja dari diriku
Salam
cermin
Selamat
berlibur
Prm,
24/8/2014
Gordi
Post a Comment