Halloween party ideas 2015


Restoran adalah tempat orang berkumpul untuk makan. Tentu bisa juga makan di tempat lain. Restoran hanyalah salah satu pilihan. Dan, biasanya kalau bicara tentang restoran, yang tersirat adalah bicara tentang makan. Menunya apa saja. Harganya terjangkau atau tidak. Tempatnya asyik atau tidak. Menunya enak atau tidak. Minumannya apa. Daftar panjang pun bisa dibuat.

Beberapa hari lalu baru bicang-bincang dengan seorang sahabat yang bekerja di Jepang. Katanya, Jepang sudah maju. Di kota-kota, hampir seluruh Jepang, restoran lebih banyak dari pengunjung. Tentu maksudnya, di Jepang terdapat banyak restoran.

Ya, Jepang memang bangsa yang maju. Kalau saja sahabat saja ini mengatakan demikian berarti betapa banyaknya restoran di Jepang. Restoran ini sejatinya dibuat agar penduduk Jepang bisa makan di restoran. Semakin banyak orang berkunjung ke restoran, makin banyak pula kebutuhan akan restoran. Ini tanda Jepang sudah maju.

Untuk bisa maju memang butuh belajar, butuh penelitian, butuh kerja keras. Untuk bangun restoran butuh biaya, butuh tenaga, butuh keahlian. Kalau restoran sudah jadi, butuh keahlian juga untuk mengembangkannya. Mendatangkan pekerja dan membayar upah sepenuhnya pada mereka. Memberi pelayanan maksimal kepada pengunjung.

Dengan demikian, membangun restoran bukan saja berhenti pada bangunan fisik. Membangun restoran itu seperti menumbuhkan sebuah pohon. Jika pohon kekurangan air, dia akan mati dengan sendirinya.

Kiranya Jepang juga sudah membuktikan keahlian ini. Kalau restoran saja sudah banyak, berarti mereka memiliki kemampuan untuk membangun, mengembangkan, dan mempertahankan restoran tersebut. Restoran tersebut—yang diibaratkan seperti pohon itu—terus tumbuh hingga jumlahnya banyak. Banyak pohon, udara segar dan bersih. Restoran banyak, pengunjung pun banyak. Pengunjung banyak, kualitas ditingkatkan. Dengan demikian, ada persaingan untuk meningkatkan kualitas agar restoran itu tidak bangkrut seperti pohon yang kekurangan air.

Bicang-bicang tentang Jepang, jadi ingat negeriku tercinta, Indonesia. Indonesia jika dikerucutkan ke Jakarta juga punya banyak restoran. Tetapi, tidak sebanding dengan banyaknya orang miskin di Jakarta yang masih susah mencari makan. Semoga Jakarta kelak juga akan menjadi kota di Jepang, yang restorannya banyak, yang sampai pengunjungnya mengatakan, lebih banyak restorannya daripada tukang makan. Kalau Jakarta sudah seperti kota di Jepang, kiranya kota lain ikut mengekor. Kalau semua kota punya banyak restoran, kelak, Indonesia pun—dari Sabang sampai Merauke—akan dikenang pengunjungnya sebagai negara yang banyak restorannya.

Kapannya ya. Jawabannya nanti. Tapi, usahanya sejak sekarang. Bukan nanti. Salam inspiratif dari seberang.

PRM, 23/2/15
Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.