Saya ingat
kata-kata seorang motivator, keadaan yang tidak stabil kadang-kadang menjadi
inspirasi untuk menulis. Saya sedang tidak stabil karena tidak ada ide untuk
menulis. Biasanya jam begini sudah ada tulisan. Hari ini kok belum.
Lalu, saya
berdiam diri di depan laptop saya. Saya mendengar suara anak muda. Mesti tidak
bagus, suara itu bisa menjadi hiburan baginya dan temannya. Ada 3 orang yang
menyanyi. Juga ada bunyi gitar sebagai pengiring. Dua orang memetik gitar
sekaligus menyanyi. Sedangkan seorang hanya menyanyi.
Saya menikmati
nyanyian mereka. Kebetulan tidak jauh dari saya. Saya menulis ini karena itu
saja yang saya dengar sekarang. Maka, dalam keadaan tidak stabil ini, ternyata
saya masih bisa menulis. Saya mendapat inspirasi untuk menulis.
Pemuda-pemuda
itu menyanyi dan memetik gitar. Mereka punya keahlian untuk itu. Saya bayangkan
sahabat yang bisu, tidak bisa menyanyi. Syukur kalau dia bisa memetik gitar.
Bisa gabung di grup musik.
Anak muda ini
hebat memetik gitar. Saya bayangkan diri saya yang hanya bisa sedikit-dikit
main gitar. Tidak ahli seperti mereka.
Mereka menyanyi
dan main gitar karena bisa dalam hal itu. Maka itulah keahlian mereka. Minimal
untuk menghibur diri dan orang di sekitar.
Menyanyilah
ketika Anda bisa menyanyi. Dana, main gitarlah ketika Anda punya bakat dalam
bidang itu. Suatu saat Anda tidak bisa lagi menggunakan kemampuan Anda itu.
PA, 28/2/13
Gordi
Post a Comment