gambar dari internet |
Sapa-menyapa bukan hal luar biasa. Itu sudah biasa dalam masyarakat. Tetapi yang biasa ini kadang tidak dibiasakan. Lantas, kebiasaan saling sapa memudar dan hilang dari kehidupan masyarakat. Padahal ini hal biasa yang diturunkan nenek moyang.
Saling
sapa merupakan kebiasaan yang baik. Bukan karena ini menjadi biasa. Tetapi
saling sapa menjadi pembuka komunikasi harian. Sapaan, selamat pagi, menjadi
pembuka komunikasi di pagi hari. Sapaan ini menjadi pendobrak kekakuan,
kemalasan, keengganan untuk bangun, kelambanan untuk memulai pekerjaan, di pagi
hari. Maka, saling sapa menjadi kebiasaan yang baik.
Kebiasaan
yang baik ini juga menjadi ungkapan kesediaan untuk berkomunikasi. Komunikasi
membutuhkan kesediaan hati. Maksudnya, komunikasi mesti muncul dari hati. Dari
hati saya ke hati mu. Jika tidak, komunikasi itu menjadi hambar, hanya sekadar
basa-basi. Sapaan, selamat pagi, justru menjadi cerminan kesediaan seseorang
untuk berkomunikasi. Sapaan itu bukan sekadar basa-basi.
Saling
sapa juga merupakan penghilang stres. Suara merdua yang diungkapkan sahabat
saya pagi ini menghilangkan stres saya. Pagi-pagi kok sudah stres. Ya bagaimana
tidak stres, seorang teman merusakkan komputer. Padahal di dalamnya ada
beberapa file pekerjaan kampus dari beberapa teman. Pekerjaan itu mau
dikumpulkan hari ini. Saya merasa jengkel karena sudah diberi instruksi agar
teman ini tidak mengotak-atik komputer yang satu itu. Tetapi, dia memuaskan
rasa ingin tahu dan rasa sok tahunya dengan membuka komputer ini. Kalau
komputernya tetap baik tidak apa-apa. Ini komputer macet dan pekerjaan beberapa
teman tidak bisa dicetak.
Stres
itu hilang seketika saat suara merdua teman saya itu menggema, selamat pagi
mas. Suara itu sering saya dengar. Hampir setiap pagi. Tetapi pagi ini terasa
lain. Suara itu punya kekuatan yang dahsyat. Dia menghilangkan stres saya.
rupanya hal biasa, mendengar sapaan selamat pagi, menjadi luar biasa pagi ini.
Saling
sapa terbukti menjadi obat mujarab menghilangkan stres. Maka, pagi ini, saya
menyapa beberapa teman. Sebentar lagi mau berangkat ke kampus, menengok
teman-teman saya di sana. saya akan menyapa mereka nanti. Di jalan nanti jika
bertemu polisi saya akan menyapanya. Siapa tahu suara saya itu bisa menghilangkan
stresnya karena ulah pengguna jalan yang semau gue saja.
Rupanya
saling sapa bukan sekadar basa-basi. Saling sapa punya kekuatan dahsyat. Kalau
pun bermula dari basa-basi, saling sapa tetap menyimpan kekuatan. Saling sapa
yang hanya kebiasaan harian rupanya menjadi kebiasaan yang luar biasa. Maka,
sudahkah Anda menyapa orang-orang di sekitar Anda???
PA,
22/5/13
Gordi
Post a Comment