Halloween party ideas 2015


Masihkah kota menjadi tempat hidup yang layak bagi manusia? Kota menjadi tempat menarik bagi orang desa. Jangan heran jika orang desa berbondong ke kota. Mereka mendambakan hidup di kota. Jadilah kota sebagai tempat berkumpulnya orang desa.

Kota didambakan sebagai tempat nyaman untuk manusia. Hidup di kota kota serba enak. Demikian pikiran banyak orang desa. Apakah di desa tidak nyaman? Nyaman juga hanya saja gengsi orang desa mendesak mereka untuk tinggal di kota. Orang kota lebih maju, kata mereka.

Memang enak hidup di kota. Paling tidak sarana lancar. Mau di dunia nyata, transportasi, kebutuhan harian, maupun di dunia maya. Namun, apakah itu menjamin hidup nyaman? Sebetulnya tidak. Dampak negatifnya juga ada. Orang terkurung dengan kenyamanannya. Selain itu, keamanan menjadi barang mahal bagi orang kota.

Daya pikat kota makin tinggi. Dari orang desa hingga pencopet kelas kakap. Baik yang berdasi maupun yang di jalanan. Bukankah di kota, tinggal orang berdasi yang korupsi dan penjahat jalanan? Ya kota bukan lagi tempat yang nyaman bagi manusia. Maka, kota yang didambakan sebagai tempat nyaman kini menjadi tempat yang kurang manusiawi. Manusia tidak menjadi manusia yang seutuhnya ketika tinggal di kota. Manusia di kota menjadi pengecut, penakut, angkuh, dan tidak ramah. Kejahatan adalah tanda bahaya bahwa kota tidak layak bagi manusia. Masihkah kalian orang desa mau ke kota?

PA, 14/3/13

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.