Saya melanjutkan serial tulisan tentang terima kasih. Sebelumnya ada 2
puisi tentang terima kasih. Serial ketiga dalam bentuk tulisan bukan puisi.
Pertama dan kedua berisi kalimat terima kasih saat bangun lalu menyalakan
lampu. Bagian ini mengulas soal air yang saya minum.
Seperti biasa tiap kali bangun pagi saya meminum air sebelum membasuh muka.
Saya bisa minum minimal 2 gelas. Tapi jarang saya minum pakai gelas. Saya
selalu minum dari botol yang saya bawa ke kamar. Segar rasanya meminum air
dingin di pagi hari. Ada yang terbiasa meminum air hangat. Mungkin ini lebih
bagus. Tapi saya selalu minum yang dingin.
Lain saya lain sahabat-sahabat saya. Kalau saya selalu minum air, sahabat
saya sama sekali tidak minum air. Mereka tidak bisa mendapatkan air minum yang
bersih dan sehat. Uang tak ada untuk membeli air.tidak ada uang untuk membeli
air. Memang, kala air dikalengkan, dikemaskan, semuanya menjadi bernilai dalam
bentuk uang. Karena ini, mereka tidak minum air.
Saya ingin berterima kasih pada Pencipta yang menyediakan air. Dan, saya
berterima kasih pada mereka yang memberiku air.
Prm, 9/3/14
Gordi
Sebelumnya
1. Dia Beriku Napas Pagi Ini
2. Cahaya di Kamarku
Post a Comment