Halloween party ideas 2015

Jika Anda Kantuk, Segeralah Tidur


Tidur adalah salah satu kewajiban alami yang mesti dipenuhi. Seperti makan, tidur tidak bisa ditunda. Kalau pun Anda menundanya, Anda sendiri yang rugi. Dan, bahkan lebih dari rugi, Anda akan sakit jika menundanya.

Tubuh butuh makan agar muncul energi baru. Seperti makanan, tidur juga memberi energi baru pada tubuh. Energi baru muncul setelah Anda melepaskan kepenatan, menanggalkan kelelahan, dan tidur sebentar. Seperti tidak ada manusia yang tidak butuh makan, setiap manusia juga butuh waktu untuk tidur.

Saya ingat kejadian mengerikan itu. Beberapa teman kelas kami tiba terlambat di kelas. Kami kira mereka telat seperti biasanya sebab sering kali mereka tiba telat. Entah karena hujan, tol macet, atau ada kecelakaan. Kali ini rupanya lain. Ada sesuatu yang membuat mereka kurang nyaman. Penyebabnya memang bukan mereka. Tetapi apa boleh buat, seperti dalam masyarakat, seorang bertindak salah yang lain kena getah dari kesalahannya. Demikianlah teman-teman kami ini. Mereka bukan pelaku tetapi korban. Untung saja mereka tetap bisa datang dan mengikuti kuliah pagi itu.

Sang profesor bergegas menghampiri satu dari mereka begitu lonceng berbunyi. Jam istirahat sudah tiba. “Kalian baik-baik saja, state bene?”
Pertanyaan seperti ini sudah biasa bagi orang Italia. Ada dua fungsi di sini. Satunya hanya sebatas sapaan. Seperti saya menayakan sahabat saya, bagaimana kabar Anda sementara saya tahu dia baik-baik saja. Tetapi, pertanyaan yang sama bisa juga berarti pertanyaan serius. Menayakan keadaan yang sebenarnya.

Kata teman saya, “Kami mengalami kecelakaan sedikit. Hampir saja ditabrak mobil besar (truk pengangkut kontainer).”

Kami yang turut mendengarnya ikut kaget. Lalu, kami beramai-ramai mendengar penjelasannya. Rupanya memang mereka hampir ditabrak mobil besar ini yang berlawanan arah dengan mereka. Mobil besar ini sudah melampaui jalurnya dan masuk ke jalur sebelah yang nota bene dari arah berlawanan. Teman kami yang jadi sopir tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak tahu atau tidak sadar bagaimana menghindari mobil dari arah berlawanan arah ini. Untung saja, satu teman lagi yang duduk di belakang berdiri dari kursinya dan menekan tombol klakson. Bunyi klakson inilah yang membangunkan sopir mobil besar tadi. Lalu, dengan sigap dan tangkas, mobil besar itu berputar haluan. Dia menabrak pagar jalan tol. Dengan itu, dia tidak jadi menabrak mobil teman kami.

Kejadian ini mungkin sepele karena sering terjadi apalagi di Indonesia khususnya di Pulau Jawa. Di jalan tol, jalur puncak, atau jalur pantura misalnya banyak sekali sopir truk yang ngantuk karena kecapaian. Tetapi, kejadian ini betul-betul merugikan. Tak jarang bagi beberapa sopir, mereka bukan saja rugi tetapi malah merugikan orang lain. Menabrak rumah orang, menabrak motor, menabrak mobil dari arah berlawanan dan sebagainya.

Masalah mendasarnya adalah kurang tidur yang menyebabkan sopir jadi ngantuk. Ngantuk tetapi masih mau bekerja, masih mau nyetir. Bukannya tidur. Maklum, tidak tidur, tidak dapat gaji. Tidak dapat gaji, tidak dapat makan, tidak bisa menyekolahkan anak, dan tidak bisa bertahan hidup. Singkatnya, gara-gara ngantuk, akibat-akibat lainnya muncul berentetan. Tentu kita tidak ingin seperti ini. Tidak ingin kejadian serupa berulang kali terjadi. Untuk menghindarinya, lebih baik mulai dari diri sendiri. Mulailah tidur jika Anda merasa ngantuk. Jika tidak mau ngantuk pada saat bekerja, Anda mesti mengatur jadwal tidur Anda dengan baik.

Kecelakaan bisa datang kapan saja tetapi usahakan agar bukan kita yang menciptakannya. Kalau orang lain yang menyebabkannya itu urusannya lain. Saya kira jika kita masing-masing menjaga agar tidak menjadi penyebab kecelakaan, kecelakaan itu semestinya tidak ada.

Rasa kantuk bukan saja untuk sopir truk. Kita yang biasa menyetir sendiri mengalami hal yang sama. Tetapi, kita bisa mengatasinya. Biarlah kita turut menjaga keteraturan lau lintas bersama. Kita akan menikmatinya jika lalu lintas lancar. Sebab, jika macet atau kecelakaan, bukan saja kita tetapi banyak orang akan rugi.

Selamat berkendara dengan aman, nyaman, lancar, dan selamat sampai tujuan.

PRM, 23/11/15
Gordi

Foto di sini




Post a Comment

Powered by Blogger.