BELAJARLAH UNTUK MAKIN BANYAK MEMBERI |
FOTO |
Film Laskar Pelangi. Film yang menarik banyak penonton di
dalam dan luar negeri. Malam ini saya menonton film ini untuk kedua kalinya.
Gak ada maksud apa-apa selain ingin menonton saja. Kebetulan ada kasetnya.
Ternyata ada inspirasi yag menarik di dalam film ini. Salah
satu kalimat yang menjadi inspirasi di situ adalah belajarlah untuk makin
banyak memberi dan bukan makin banyak menerima.
Memberi di sini maksudnya bukan memberi uang. Boleh jadi
memberi non-materi seperti bantuan dan perhatian. Kalimat ini ditujukan untuk
anak-anak sekolah yang mempunyai masa depan.
Pesan ini kiranya perlu didengungkan kembali untuk semua
rakyat negeri ini. sudahkah kita mempunyai semangat memberi? Apa saja yang
sudah kita berikan untuk negeri tercinta ini? apa yang sudah kita lakukan untuk
negeri tercinta Indonesia ini?
Jangan-jangan kita hanya menagih janji dari pemerintah.
Jangan-jangan kita hanya mengeruk dan mengambil hasil tambang negeri
ini.jangan-jangan kita hanya menunggu raskin dari pemerintah. Jangan-jangan
kita hanya menunggu cairan dana bantuan dari pemerintah.
Kalau demikian, kapan kita memberi? Bagaimana mau memberi
kalau kita hanya menunggu? Kapan memberi kalau kita hanya berusaha?
Mulai skearang cobalah berusaha. Ingat pesan dalam film
ini…belajarlah atau berlatihlah untuk makin banyak memberi dan bukan makin
banyak menerima. Dengan usaha yang kecil, kita akan berkembang. Bisnis
bertambah dan kalau bisa berilah sebagiannya untuk mereka yang memerlukan. Kita
memberi dari hasil usaha. Usaha menjadi jati diri kita.
Penangkapan tersangka koruptor di negeri kita menjadi rambu
bahwa negeri kita sedang dilanda demam menerima. Menerima apa saja termasuk
sogokan dari teman. Menerima berarti hanya pasif saja. Beda dengan memberi yang
di dalamnya ada keaktifan.
Memberi berarti ada usaha. Dari usaha kita memberi. Keaktifan
lebih dulu muncul. Beda dengan menerima yang pasif saja menunggu. Memberi
perhatian juga merupakan kegiatan yang aktif.
Pesan dari film ini mesti didengarkan oleh tersangka
koruptor dan juga semua rakyat negeri ini. jika semua rakyat aktif berusaha
yakinlah negeri ini jaya karena rakyatnya. Pemerintah boleh saja kurang greget
tetapi rakyatnya mesti pekerja keras. Ke depan, negara kita akan kaya.
Tidak sia-sia saya menonton film ini tadi. Dikira tak ada
manfaatnya lagi padahal masih ada. Dikira saya bosan menonton kedua kalinya
padahal tidak. Dikira hanya iseng-iseng belakapadahal tidak.
Terima kasih laskar pelangi. Semoga kami bisa menjadi laskar
negara ini.
----------------------
PA, 7/10/2012
Gordi Afri
Post a Comment