Halloween party ideas 2015

update covid-19
Ada satu hal yang menakutkan pekan ini. Yakni soal wabah Covid-19. Tingkat ketakutannya pun bermacam-macam. Ada yang takut sekali. Ada yang aman-aman saja. Seperti Covid-19 yang kadang memberi tanda-tanda: demam, batuk, atau sesak napas. Tapi juga tanpa tanda apa-apa dan tiba-tiba jantung berhenti berdetak. Itulah sebabnya, pagi tadi saya membalas pesan seorang teman: di sini, kami aman-aman saja. Tapi aman-aman yang menakutkan.

Di kota kecil Maesot ini memang aktivitas warga seperti biasa. Hanya saja lebih banyak yang beraktivitas dari rumah. Anak sekolah berlibur di rumah. Kota perbatasan Thailand-Myanmar ini pun punya wajah baru. Yakni tanpa mobil berplat Myanmar. Biasanya pagi dan sore diramaikan oleh mobil dari warga sebelah. Saat ini volumenya berkurang. Pemerintah Thailand menutup pintu perbatasan. Pemerintah Provinsi Tak juga menutup pintu perbatasan lainnya. Bahkan, bandara dan pintu masuk untuk angkatan darat juga sudah ditutup. Teman saya berkomentar, kita masih bisa berkeliaran. Tapi hanya di dalam provinsi saja. Pintu masuk maupun keluar sudah ditutup.

Mari mencintai sesama kita dengan tidak menularkan virus Covid-19 ini. Kalau Anda mau keluar rumah, ingatlah bahwa Anda bisa terjangkit. Lalu bisa menjangkitkan yang lain juga. Maka, berhati-hatilah. Ingatlah selalu untuk cuci tangan dan memakai masker. Sekian update Covid dari Thailand.


update Covid-19

Ada obat penahan rasa sedih. Yakni berusaha untuk tersenyum. Terkait wabah Covid-19, hari ini saya bicara dengan dua Suster di Italia. Saya ingin mengetahui situasi terkini dari sana. Kesan awal yang saya tangkap adalah mereka bahagia. Tetap tersenyum saat saya menelepon via videocall. Mereka tahu bahwa Italia sedang bersedih. Bahkan beberapa Suster dari Indonesia juga ada yang positif Covid-19. Mereka tentu ikut sedih tetapi di satu sisi tetap berusaha tegar. Berbagi senyum.  

Melihat mereka tersenyum, saya pun yakin, covid ini akan berlalu, dan akan ada harapan baru. Mereka menyinggung soal situasi baru di Italia pasca Covid. Katanya kota jadi bersih. Polusi berkurang. Makin banyak orang yang rajin mencuci tangan. Kebiasaan untuk berkumpul pun berkurang. Saat Covid berlalu, harapan memang mesti ada. Kalau tidak, hidup hanya akan berjalan di tempat. Dan, harapan ini diungkapkan dengan baik oleh seorang penyanyi dalam video yang saya terima. Dia menggunakan kata RINASCERE. Artinya LAHIR KEMBALI. Renasceró-demikian liriknya-yang artinya, saya akan lahir kembali. Dan Rinascerai yang artinya kamu akan lahir kembali.

Semoga kelak, Italia akan lahir kembali. Dengan semangat baru. Harapan baru. Dan kebiasaan baru. Terima kasih Suster sudah berbagi. Hai Covid, cepatlah berlalu.

November 15, 2018
WAITING FOR THE KINGDOM
Luke 17: 20-25


After this mass, I will go to school, take the MRT and BTS. I make this way every day. I stop in the station, waiting for BTS and MRT. When I was meditating this Gospel, I remembered this experience. I said that if I can know the coming of the Kingdom of God, as I know when the BTS comes, I will be very happy. I will make a good preparation. But, in today's Gospel we listen, no one knows the coming of the Kingdom. I and you know the coming of BTS
(around 3 or 5 minutes) but I and you can not know the coming of the Kingdom of God.

I think that His coming is like in the Christmas that we will celebrate in next month. Jesus comes in the silent night. Many people don’t recognise his presence. So, I think that we don’t need to know when He will come. Because the Gospel says: the Kingdom of God is among you. We need only to realize his presence. What will we prepare is about ourselves. Let us ask the help of God so that we can enter in silence so that we realize the presence of the Kingdom of God.
Powered by Blogger.