Buku Perang Eropa. Tiga jilid. Sering diceritakan teman
saya. Dia menggebu-gebu menjelaskan tentang perang. Katanya buku ini menarik.
Saya tak langsung percaya. Diceritakan terus menerus. Seperti apakah buku itu?
Jadi penasaran.
Dia berkata lagi. Saya dulu berburu buku ini sampai ke rumah
seorang guru. Kebetulan baru masuk di perpustakaan sekolah. Dia mencarinya.
Gurunya juga mencari. Dua orang hobi membaca saling mencari. Guru lebih dulu
meminjam. Teman saya berburu sampai ke rumahnya demi mendapatkan bukunya. Dia
berhasil dan akhirnya membaca buku-buku itu.
Liburan semester ganjil tahun 2011 yang lalu, saya memimnjam
buku ini diperpustakaan. Saya pun membaca buku jilid pertama. Dalam tempo 1
minggu saya membacanya. Memang menarik karena bahasanya sederhana. Mudah
dimengerti. Maklum ditulis oleh seorang wartawan terkemuka di negeri ini.
Saya pun mau membaca buku lanjutannya. Tetapi, tidak ada
waktu lagi. Saya pun tamat kuliah dan tidak ada lagi buku itu.
Untung saja saya dipindahkan di kota Yogyakarta. Saya
memburu buku itu. Saya bukan mahasiswa lagi tetapi saya punya teman mahasiswa.
Saya meminta dia meminjam buku itu.
Beruntunglah dia adalah seorang yang baik hati. Dia mencari
buku itu di perpustakaan kampusnya lalu meminjamkan kepada saya.
Makanya saya sudah membaca jilid dua dari buku ini dalam
tempo satu minggu juga (16-23 Oktober 2012).
Saya sekarang sedang membaca buku jilid ketiganya.
Selanjutnya, saya akan membaca buku Perang
Pasifik yang juga merupakan
satu serial perang dari penulis yang
sama.
Terima kasih ya teman atas kebaikanmu. Tanpamu saya tidak
bisa melanutkan ipian saya membaca ketiga buku ini.
PA, 27/10/2012
Gordi Afri
Post a Comment