Kompasiana identik dengan penulis.
Masuk kompasiana sering diidentikkan dengan masuk dalam dunia tulis menulis.
Masuk kompasiana sering dilihat sebagai terjun menjadi penulis. Memang demikian
adanya. Kadang-kadang pendapat seperti ini benar adanya. Tetapi tetap saja
tidak mutlak.
Masuk kompasiana tidak mesti harus
menjadi penulis. Masuk kompasiana bisa juga menjadi pembaca setia. Ada
kompasioner yang hanya membaca saja tanpa menulis. Ada juga yang sesekali
menulis dan banyak kali membaca. ada juga yang jarang menulis tetapi sering
berkomentar.
Semua kategori ini masuk dalam dunia
kompasiana. Ada pula yang mengeluh kalau tidak bisa menulis setiap hari.
Padahal sudah banyak tips bagaimana menulis setiap hari. Saya pernah mencoba
dan berhasil menulis setiap hari selama sebulan. Setelah itu, saya merasa masih
ada yang belum pas. Saya kurang puas.
Ini terjadi karena saya menulis
seperti mengejar target. Menulis bukan lagi menjadi pembawa berita atau pesan.
Menulis menjadi sebuah aktivitas yang dipaksa. Padahal menulis karena senang
menulis lebih bagus daripada menulis karena mengejar target.
Maka, saya sekarang tidak takut lagi
membuka kompasiana setiap hari walau tak menulis. Saya datang untuk membaca
tulisan teman-teman. Inilah salah satu aktivitas menyenangkan. Sungguh, saya
menikmati suasana ini. Membaca tulisan teman.
Akhirnya, tetap ngompasiana walau tak
menulis.
PA, 19/11/12
GA
GA
* Tulisan ini pernah dimuat di blog kompasiana kolom MUDA-OPINI pada 19 November 2012
Post a Comment