foto oleh the new world |
Siapa pun pasti setuju jika pagi hari
menjadi kesempatan emas untuk membaca. Sebab, pagi hari adalah waktu yang baik
untuk membuka buku. Pagi hari biasanya ada waktu hening. Sebelum orang hiruk
pikuk dengan tugas harian, sebelum pekerja bangunan membunyikan peralatannya,
sebelum anak-anak bangun dan bernyanyi riang di pagi hari, sebelum pelajar
sekolah bergembira atas pertemuan di pagi hari.
Beberapa penyair dan sastrawan
menghasilkan karya populer mereka di pagi hari. Ini pertanda bahwa pagi hari
adalah waktu produktif. Produktif bagi mereka yang mau menggunakannya untuk
berkarya. Tidak semua profesi menghasilkan karya produktif di pagi hari. Tetapi
paling tidak, mereka yang membutuhkan waktu untuk berefleksi, berhening, pagi
hari adalah kesempatan berharga.
Pagi ini sejenak saya menggunakan
kesempatan untuk membaca majalah dan buku. Buku bacaan kesukaan saya. Bukan
buku pelajaran atau buku acuan kuliah. Beginilah pilihannya setelah selesai
kuliah. Tidak ada buku wajib yang perlu dibaca. Membaca buku apa saja bisa dan
boleh. Beda dengan ketika masih kuliah. Yang utama adalah buku acuan.
Begitu juga dengan membaca majalah. Tema
yang dibaca beragam dan ada yang tidak berkaitan dengan minat dan perhatian.
Membaca sekadar untuk menambah pengetahuan umum.
Pagi ini indah sekali. Amat baik untuk
membaca. Makanya saya menyempatkan diri untuk membaca. Tak banyak. Hanya
beberapa halaman. Beberapa artikel. Tak sampai satu buku. Tak sampai seluruh
isi majalah. Tak lama. Hanya 30 menit saja. Singkat. Tetapi ada banyak hal yang
saya pelajari. Mulai dengan bagaimana cara menulis. Bagaimana sebuah peristiwa
terjadi. Bagaimana lingkungan berubah. Bagaimana manusia beraktivitas. Dan
sebagainya.
Pagi ini indah sekali. saya ingin
mensyukurinya. Pencipta begitu baik kepada manusia. Memberi waktu untuk
beraktivitas. Tak semua orang bisa menggunakan waktu ini untuk membaca. Tetapi
Pencipta memberi waktu ini untuk semua orang.
Selamat melanjutkan aktivitas. Berkaryalah
sampai menghasilkan sesuatu pada hari ini.
—————————-
*Obrolan pagi-menjelang siang
PA, 21/9/2012
Gordi Afri
*Dimuat di blog kompasiana pada21/9/2012
Post a Comment