gambar dari forum.detik.com |
Tulisan ini hanya numpang lewat. Tengok
kompasiana dan ketemu banyak berita. Salah satu berita menarik adalah tentang
para gadis. Ya, tentang gadis. Kebetulan ketemu beberapa berita. Topik
pembicaraannya hanya satu yaitu tentang gadis. Mata lelaki langsung terciut
mengkliknya karena tertarik dengan judul.
Ada kata gadis. Gadis memang menarik.
Berita sudah muncul. Mata langsung tertuju pada gadis charger itu. Badannya
dipenuhi perabot charger. Katanya, dari situ bisa dicharger beberapa telepon
gengam. Ini toh manfaatnya perabot itu. Bukan gadisnya yang men-charger telepon
gengam.
Tengok berita sudah selesai. Dengan gambar
saja sudah bisa tahu isinya. Tapi, biar tambah puas, baca juga beritanya. Ya,
itu-itu juga, informasinya masih membahas tentang perabot charger.
Gadis ini memang untuk menarik perhatian.
Meski tidak menjamin perabot tersebut bisa laris. Gadis ya gadis. Perabot ya
perabot. Ya inilah pintarnya penjual. Menjual perabot dengan menarik perhatian.
Cara menarik perhatian ya menyuruh gadis cantik menjualnya. Untunglah gadisnya
tidak dijual. Kalau gadisnya sekalian dijual tambah heboh juga.
Pintarnya penjual menjual jualannya. Gadis
cantik pun ikut terlibat. Gadis memang menarik. Jual mobil mewah pun, gadis
juga terlibat. Pembeli juga tidak kalah. Maksud hati tidak membeli tetapi
karena ada gadis cantik, pura-pura berlagak pembeli. Biar tak kalah pamor
jadilah pembeli mobil. Tapi, ada juga pembeli yang memang maksudnya membeli
mobil. Datang membeli sekalian melihat gadis cantik karena memang sudah ada di
samping mobil.
Untunglah di sini aku tidak menemukannya.
Pembeli di sini membeli karena membutuhkan. Butuh mobil ya beli mobil. Demikian
juga penjual. Penjual mobil ya penjual tok. Tidak menjual yang lain. Tidak
memakai yang lain untuk dijual. Jual aslinya bukan embel-embelnya.
Gadis itu tentu dapat uang dari hasil
pamerannya. Laku banyak bayarnya banyak. Demikian bunyi berita di situ.
Demikian sebaliknya. Gadis itu tampak tidak punya pekerjaan tetap. Bekerja jika
ada promosi penjualan. Ini juga pekerjaan namanya. Tapi, pekerjaan yang banyak
tergantungnya. Tergantung promosi penjualan. Tergantung seni menjual.
Tergantung gaya menarik perhatian. Tergantung pembeli. Tergantung jenis produk.
Gadis memang cantik dan menarik perhatian.
Tanpa menjadi gadis charger pun gadis tetap cantik. Ya namanya cari duit,
kecantikan pun dijual. Tak salah. Toh, dunia post modern. Dunia kontemporer,
kata para ahli. Bebas semau gue. Tapi jangan bebas keterlauan sampai melukai
yang lain yah. Jangan sampai terjasi seperti “Charli Hebdo”.
Post a Comment