ilustrasi dari google |
Rakyat Jakarta sudah bersatu dalam
pesta festival malam tahun baru. Mereka bersatu karena pesta rakyat.
Meski dalam suasana lain mereka bercerai. Lihat saja kasus kriminal masih
meraja lela di sana.
Banyak yang mengkritik
kebijakan Gubernur DKI dalam menggelar pesta ini. Danayang
dikeluarkan tentu saja besar. Bahkan ada yang menilai buang-buang duit saja. Di
satu sisi memang seperti itu. Tetapi apakah tidak ada sisi lainnya?
Gubernur Jokowi mengatakan bahwa festival
ini merupakan keinginan rakyat. Rakyatlah yang meminta.
Biasanya rakyat membuat pesta di kafe dan mol. Ini tentu saja dinikmati oleh
sebagian warga. Yang kelas menengah dan atas. Sementara pesta rakyat tahun ini dinikmati oleh semua
kalangan warga.
Maka, di satu sisi pesta ini
mengikutsertakan semua lapisan warga. Soal dana yang dikeluarkan tidak bisa
dipungkiri. Besar. Tetapi dana itu tidak disia-siakan. Coba hitung berapa besar
dampaknya pesta ini bagi kebersamaan warga?
Warga bersatu. Tanpa
sekat. Warga merasa dekat satu sama lain. Bisa saling
sapa. Saling kenal. Kalau sudah kenal saling jaga,
saling bangun Jakarta, salingmenghormati.
Tanpa jarak. Yang miskin dekat dan disapa oleh yang kaya. Demikian sebaliknya.
Sisi ekonomi tentu
saja biayanya besar. Tetapi sisi sosial dampaknya juga
besar. Paling tidak Jokowi sudah mulai merintis persatuan
warga Jakarta. Sisi lain yang masih mengalami kekurangan tentu
saja diterima dan semoga menjadi bahan pelajaran untuk
penyelenggara selanjutnya.
PA, 2/1/13
Gordi
Post a Comment