FOTO, communitiyrountable.com |
Ungkapan
terima kasih adalah rasa cinta. Mungkin tidak banyak yang bisa sampai pada
pemikiran ini. Boleh saja bertanya, apa hubungan keduanya. Nyatanya, dua hal
ini berbeda. Terima kasih adalah
satu hal, dan cinta adalah satu hal.
Keduanya berbeda. Meski berbeda, keduanya bisa disatukan. Terima kasih bisa
jadi ungkapan cinta.
Seorang
teman bule pernah mengatakan, jika kamu
mau dihargai oleh orang lain, berilah dia sapaan “terima kasih”. Jika Anda bertemu siapa saja, berilah dia ucapan
ini. Oleh sebab itu, kamu mesti tahu
mengungkapkannya dengan baik dan dalam bahasa yang bisa dimengerti. Salah
satu bahasa yang bisa digunakan di mana saja adalah bahasa Inggris. Oleh sebab
itu, kalau bisa ucapkan thanks, itu
sudah cukup. Saya setuju dengan ini. Dia melanjutkan, jika mau lebih lagi, belajarlah mengungkapkannya dalam berbagai bahasa.
Paling tidak, bahasa di mana kamu berada.
Bule
ini pernah ke Indonesia dan dia bisa mengucapkan TERIMA KASIH kepada setiap
orang Indonesia yang dia jumpai. Bukan saja di Indonesia, ketika dia berkunjung
ke negara lain, dia selalu mengucapkan kata ini dalam bahasa setempat. Dia
tentu belajar banyak bahasa khususnya untuk mengungkapkan kata ini. Katanya, dia
sudah bisa mengungkapkan kata ini dalam lebih dari puluhan bahasa. Dia memang
sudah berkunjung ke banyak negara.
Ungkapan
TERIMA KASIH memang amat penting. Selain bentuk
pernghargaan, ungkapan ini sebenarnya adalah bentuk cinta. Aku berterima
kasih padamu karena aku mencintaimu. Aku mencintaimu dan karena itu aku
berterima kasih padamu.
Saya
sendiri merasa bangga, senang, dan terharu, ketika teman-teman asing bilang
TERIMA KASIH pada saya. Ini sebuah sapaan yang menyentuh hati. Saya merasa,
saya dihargai, bahasa saya dihargai, oleh teman yang mengucapkan itu. Jangankan
oleh teman-teman asing, teman-teman Indonesia yang mengucapkan kata ini saya
hargai betul. Saya akan memberikan penghargaan yang tinggi pada mereka. Di
Indonesia, saya banyak menjumpai orang-orang kecil yang mengucapkan kata-kata
ini. Tampak sekali mereka mengucapkannya dari dalam hati. Bukan sekadar ucap.
Memang
kata ini bisa diucapkan sekadar ucap. Lihat saja tukang iklan atau tukang
promosi yang pura-pura mengumbar kata-kata ini. Saya sudah tahu sebenarnya, di
antara mereka, ada yang mengumbar kata ini untuk menarik perhatian. Ada yang
memang benar-benar mengucapkannya dari hati.
Saya
senang jika Anda mengucapkan kata ini dari hati. Sebab, kata ini adalah bentuk
cinta. Aku mencintaimu karena itu aku berterima kasih padamu. Dan saya yakin,
dengan ungkapan TERIMA KASIH yang sederhana ini, Anda akan dihargai. Orang lain
juga akan senang jika Anda mampu mengucapkan kata ini dari hati. Di Italia,
saya sering sekali mendapat ucapan TERIMA KASIH. Hanya beri bantuan sedikit saja,
bagi mereka, itu sudah berharga. Mereka tidak segan-segan membalasnya dengan
ungkapan TERIMA KASIH.
Kata
TERIMA KASIH sangat sederhana namun kadang enggan sekali untuk diucapkan. Saya
selalu berusaha untuk mengucapkan kata ini dengan bahasa yang mudah dimengerti
oleh lawan bicara saya. Teringat ketika tinggal bersama anak-anak Panti Asuhan
Santo Yusuf, Boro, Jawa Tengah. Di sana, saya berjumpa dengan banyak orang Jawa
yang bicara bahasa Jawa. Saya juga belajar bahasa Jawa meski tidak sampai
selesai. Salah satu dari sekian kata awal yang saya pelajari adalah TERIMA
KASIH. Saya selalu mengucapkan MATUR NUWUN ketika bertemu kakek, nenek,
saudari/a yang sedang lewat di jalan. Mereka membalas dengan MATUR NUWUN juga
sambil tersenyum. Saya senang jika sapaan saya diterima dengan baik.
Bukan
saja orang Jawa. Di Italia juga, saya selalu berusaha mengucapkan kata ini pada
saat dan tempat yang tepat. Biarkan kata ini menyentuh hati lawan bicara kita.
Dan, setiap kali mendengar ucapan terima kasih ini, saya merasa seperti DIA
MENYENTUH HATIKU DENGAN CINTANYA. Itulah sebabnya saya katakan TERIMA KASIH
adalah bentuk cinta.
Terima
kasih
PRM,
14/5/2015
Gordi
Post a Comment