Sebagai
ungkapan ibaku
Aku
tahu kamu sakit
Dan
aku segan berkunjung
Aku
tahu kamu tak makan dengan kami
Aku
tahu kamu tidak ada di meja makan
Aku
tahu kami merasa kehilanganmu
Aku
tahu kami tak berarti tanpamu
Kita
sudah biasa bekerja bersama
Di
ruang belajar, ruang kuliah
Di
ruang makan, ruang pertemuan
Di
ruang seminar, ruang doa
Di
perpustakaan dan ruang baca
Di
ruang rekreasi dan ruang main tenis
Di
ruang cuci piring dan ruang masak
Di
ruang nonton bareng dan ruang internet
Kini
kamu sakit
Kami
sehat
Anenhnya
aku tak berkunjung ke tempatmu
Aku
rasa aku juga sakit
Aku
rasa sehat secara fisik
Tak
ada yang sakit
Tak
seperti tubuhmu yang sakit
Aku
bekerja normal
Aku
enggan mengunjungimu
Bagiku
kamu terlalu tinggi
Kemampuanmu
jauh di atasku
Intelektualmu
jauh di atasku
Aku
selalu melihat kelebihan ini
Sampai
aku tak mengunjungimu
Aku
rasa akulah yang salah
Aku
mesti mengunjungimu
Aku
merasa sehat tetapi sebenarnya sakit
Aku
sehat dan seolah-olah tidak ada yang sakit
Padahal
aku sakit justru karena aku enggan padamu yang sakit
Ah
bodohnya aku ini
Sahabat,
tunggu aku di sana ya
Meski
aku sehat, aku tidak boleh melupakan yang sakit
Justru
yang sakit membuatku merasa mesti berbuat sesutu untuk mereka
Aku
mau menjengukmu
Sakitmu
adalah sebuah panggilan bagiku
Panggilan
untuk mendekatimu
Panggilan
untuk tidak sombong dengan keadaa sehat
Panggilan
untuk selalu memperhatikan orang di sekitarku
Lekas
sembuh sahabatku
PRM,
12/2/15
Gordi
Post a Comment