Siang tadi, saya
bincang-bincang dengan seorang sahabat. Dia sedang menanam rumput. Dia menamam
di tanah yang sudah digembur. Tanah itu pun lembut dan mudah dicangkul.
Tanah itu sebelumnya
penuh dengan rumput liar. Rumput yang mengganggu rumputnya. Rumput pengganggu
inilah yang dibasmi sebelumnya. Kelak, rumput yang ditanam ini tampak hijau dan
tidak diganggu oleh rumput lain.
Katanya, kalau ada rumput
pengganggu, rumput yang ditanam itu akan mati. Selain karena rumput pengganggu,
ada juga ulat tanah berwarna putih. Makhluk inilah yang memakan akar rumput.
Pekerjaan ini menuntut
kesabaran. Kesabaran ternyata tidak mudah. Butuh usaha yang tekun. Tak henti,
sahabat saya ini membasmi rumput liar dan ulat putih.
Demi kehidupan rumput,
sahabat saya ini giat berjuang dengan sabar. Hidup memang butuh perjuangan. Tak
jarang dalam perjuangan itu, timbul rasa putus asa dan kurang sabar. Tidak
betah antri di jalan, di warung, di tempat belanja, dan sebagainya. Kesabaran
ternyata butuh perjuangan. Dalam hidup mutlak ada kesabaran. Kalau tidak, hidup
tidak bertahan lama, bak rumput yang akarnya dimakan ulat putih.
Salam sabar di sore ini.
PA, 1/5/13
Gordi
Post a Comment