Kalimat di atas sungguh
berbicara pada pengalaman hari ini. Saya mencari solar di 7 SPBU. Sejak bangun
pagi, saya menuju 3 SPBU. Hasilnya nihil. Saya pulang tuk sarapan.
Siang hari, pukul 10,
saya pergi lagi. Tadi pagi ke arah Kaliurang. Kali ini ke arah Gejayan terus ke
daerah UGM. Lalu ke Jl Monjali. Hasilnya nihil juga.
Saya sempat berpikir, ah
lebih baik kembali ke rumah daripada jalan-jalan tanpa hasil. Saya kembali ke
ring road utara. Di lampu merah lihat mobil pengangkut BBM. Saya menduga dia
baru saja pulang isi di SPBU. Saya melaju ke Jl Kaliurang.
Di SPBU pertama, kosong.
Saya terus ke SPBU kedua. Ada antrian truk. Saya ikut antri. Kemudian mengambil
jalur kanan dan membuat antrian baru. Rupanya di depan saya ada 3 mobil
bersolar yang ukurannya kecil. Saya mengekor. Sekitar 15 menit kemudian, saya
mendapat solar.
Wah.....perjuangan tidak
sia-sia. Sempat berpikir untuk kembali ke rumah tetapi masih terus berjuang
mencari. Akhirnya dapat, berhasil. Perjuangannya berat. Rela antri sambil
berpanasan, rela masuk jalur tak tentu, antri di lampu merah di tengah padatnya
lalu lintas siang hari, dan sebagainya.
Benar kalimat di atas,
carilah maka kamu akan mendapatkannya. Usaha keras pasti ada hasil. Sempat hampir
kecewa, solar di mobil makin berkurang, tetapi terus berusaha. Lebih baik kurang
sedikit untuk bertambah, daripada, dibiarkan tidak bertambah tanpa ada usaha.
Kalau memang solar mau
naik, naikkan saja. Daripada pengguna solar sibuk mencari sana-sini. Kasihan
truk dan angkutan umum yang merugi karena lamanya antrian. Kiranya, setelah
naik, peredarannya kembali normal. Sungguh mencari solar itu amat rumit.
Pengambil kebijakan seenaknya saja membiarkan masyarakat tidak tentu.
Pemerintah terlalu ragu untuk menaikkan atau menurunkan harga solar. Tarik
menarik antara isu politik dan ekonomi.
Inilah pengalaman hari
ini. Berusaha, berjuang, pantang mundur, hasilnya dapat.
PA, 19/4/13
Gordi
Post a Comment