Halloween party ideas 2015

Berbahagialah para siswi-a yang lulus dan berjuanglah para siswi-a yang gagal.

Kelulusan adalah sebuah impian. Impian yang tertanam sejak masuk lembaga pendidikan. Sejak kelas 1 sudah terbayang, 3 tahun lagi akan keluar dari sekolah ini sebagai lulusan. Kelulusan menjadi impian setiap siswa. Setiap orang ingin lulus. Maka, dengan sekuat tenaga mereka belajar meraih kelulusan itu. Namun, keinginan mereka kadang tak tercapai. Ibarat merangkul gunung, sebagian siswa justru gagal.

Kegagalan ini membuat mereka pupus harapan. Kelulusan bukan lagi sebuah impian melainkan berubah menjadi sebuah ketakutan. Ada yang tak kuasa bangkit dan berjuang untuk lulus. Ada yang pesimistis, percuma belajar, toh penentu kelulusan adalah ujian nasional.

Kelulusan hendaknya menjadi target mati-hidup. Berjuang total. Tetapi perlu diingat, jika gagal meraihnya, jangan berkecil hati, jangan mudah kecewa. Peluang untuk lulus masih ada. Asal ada kemauan untuk bangkit dan berjuang. Belajar dari pengusaha suskses yang jatuh-bangun dalam bisnis.

Meraih kelulusan ibaratnya memborong keuntungan sebanyak-banyaknya. Jatuh bangun mesti dirasakan. Kelak, impian untuk dapat untung tercapai. Jatuh-bangun dalam hal belajar juga seperti itu. Kelak, kelulusan itu tercapai.

Tetapi, jangan pula melemparkan kesalahan hanya ada pihak lain. Sebaiknya lihat juga dalam diri, di mana kekurangan saya, apa yang tidak saya pahami. Jangan mudah menyalahkan pemerintah sebagai penyedia soal. Soal di kota disamakan dengan soal di daerah. Kalau pun demikian, sebagai siswa sebaiknya selalu siap-sedia.

Akhirnya, kelulusan juga bisa jadi untung-untungan. Kelulusan itu hanya soal keuntungan saja. Ujian nasional dengan demikian hanyalah sebuah bisnis. Siswa berprestasi bisa gagal. Sebaliknya, siswa sedang-sedang atau bahkan tidak diharapkan justru lulus. Di sini ada misteri. Misteri kelulusan. Boleh jadi dalam misteri itu ada tindak curang seperti bocornya soal. Bocor soal berarti bocor jawaban. Ini sudah diungkapkan oleh beberapa guru dan sekolah. Jadi, ujian nasional di satu sisi jadi ujian moral.

PA, 24/5/13
Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.