Berbahagialah para siswi-a yang lulus dan
berjuanglah para siswi-a yang gagal.
Kelulusan
adalah sebuah impian. Impian yang tertanam sejak masuk lembaga pendidikan.
Sejak kelas 1 sudah terbayang, 3 tahun lagi akan keluar dari sekolah ini
sebagai lulusan. Kelulusan menjadi impian setiap siswa. Setiap orang ingin
lulus. Maka, dengan sekuat tenaga mereka belajar meraih kelulusan itu. Namun,
keinginan mereka kadang tak tercapai. Ibarat merangkul gunung, sebagian siswa
justru gagal.
Kegagalan
ini membuat mereka pupus harapan. Kelulusan bukan lagi sebuah impian melainkan
berubah menjadi sebuah ketakutan. Ada yang tak kuasa bangkit dan berjuang untuk
lulus. Ada yang pesimistis, percuma belajar, toh penentu kelulusan adalah ujian
nasional.
Kelulusan
hendaknya menjadi target mati-hidup. Berjuang total. Tetapi perlu diingat, jika
gagal meraihnya, jangan berkecil hati, jangan mudah kecewa. Peluang untuk lulus
masih ada. Asal ada kemauan untuk bangkit dan berjuang. Belajar dari pengusaha
suskses yang jatuh-bangun dalam bisnis.
Meraih
kelulusan ibaratnya memborong keuntungan sebanyak-banyaknya. Jatuh bangun mesti
dirasakan. Kelak, impian untuk dapat untung tercapai. Jatuh-bangun dalam hal
belajar juga seperti itu. Kelak, kelulusan itu tercapai.
Tetapi,
jangan pula melemparkan kesalahan hanya ada pihak lain. Sebaiknya lihat juga
dalam diri, di mana kekurangan saya, apa yang tidak saya pahami. Jangan mudah
menyalahkan pemerintah sebagai penyedia soal. Soal di kota disamakan dengan
soal di daerah. Kalau pun demikian, sebagai siswa sebaiknya selalu siap-sedia.
Akhirnya,
kelulusan juga bisa jadi untung-untungan. Kelulusan itu hanya soal keuntungan
saja. Ujian nasional dengan demikian hanyalah sebuah bisnis. Siswa berprestasi
bisa gagal. Sebaliknya, siswa sedang-sedang atau bahkan tidak diharapkan justru
lulus. Di sini ada misteri. Misteri kelulusan. Boleh jadi dalam misteri itu ada
tindak curang seperti bocornya soal. Bocor soal berarti bocor jawaban. Ini
sudah diungkapkan oleh beberapa guru dan sekolah. Jadi, ujian nasional di satu
sisi jadi ujian moral.
PA,
24/5/13
Gordi
Post a Comment