Halloween party ideas 2015



Tiga kata satu nama. Menggambarkan suasana kota Yogya. Dari tadi sore hingga malam ini. Kirnaya hujan berhenti tadi sore. Ternyata malam juga hujan.

Makanya, suasananya ya, hujan, hujan, dan hujan. Kalimat itu yang muncul kalau teman-teman tanya suasana Yogya.

Tadi sore memang hujannya tiba-tiba saja. Ada mendung sebelumnya. Tapi mendung itu biasanya juga tak tentu. Kadang-kadang akan hujan, kadang-kadang tidak. Sulit diprediksi. Tadi sore tiba-tiba saja ada hujan disertai angin kencang. Rintik hujan itu sampai masuk rumah. Jendela yang terbuka jadi celah masuk air hujan.

Ada yang meprediksi, hujan deras mengguyur Yoga dan Jawa Tengah. Ya namanya prediksi. Perkiraan cuaca bahasa lainnya. Ada benarnya prediksi itu. Yogya beberapa waktu turun hujan.

Hujan, hujan, dan hujan. Tak perlulah memikirkan hujan ini berkat atau tidak. Hujan ini membawa bencana atau tidak. Kiranya alam punya hukum sendiri. Manusia harus tunduk pada alam. Alam akan berjalan sesuai hukumnya. Mau tak mau manusia mesti mengikuti ritme kerja alam.

Hanya waspada saja. Manusia yang paling tahu harus bagaimana kalau hujan. Bukan menyalahkan hujan. Manusia yang harus disalahkan. Apalagi manusia tak ada yang diam saja. Paling tidak ada yang memebri tips bagaimana seharusnya yang dilakukan jika hujan. Ini semacam larangan kecil atau rambu-rambu. Nah, kalau ada yang melanggar, itu yang disalahkan.

Hujan, hujan, dan hujan. Tak ada lagi yang mau diulas. Hujan ini seolah-olah menutup segala ide tulisan. Makanya, tulis saja tentang hujan. Intinya Yogya diguyur hujan pada sore dan malam ini.

PA, 24/2/13

Gordi

Post a Comment

Powered by Blogger.